Boeing 787 Dreamliner (Boeing)
Boeing 787 Dreamliner (Boeing)

AVIATREN.com – Badan regulasi penerbangan Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA) memperingatkan bahwa Boeing 787 memiliki kelemahan dalam sistem komputernya.

Karena itu, FAA merekomendasikan operator “Dreamliner” untuk me-reboot (mematikan kemudain menyalakan kembali) sistem kelistrikannya setiap 248 hari sekali.

Dikutip Aviatren dari Slashgear, Minggu (3/5/2015), hal tersebut perlu dilakukan untuk mencegah matinya listrik dan sistem kontrol dalam B787 setelah pesawat dibiarkan terhubung dengan daya listrik dalam waktu yang lama.

Rekomendasi FAA terhadap B787 Dreamliner tersebut bertentangan dengan laporan keselamatan yang dibuat oleh pabrikannya sendiri, Boeing.

Boeing merekomendasikan sistem kelistrikan dibiarkan tetap menyala, sebab setiap kali dinyalakan untuk pertama kali, selalu muncul pesan yang “mengganggu.”

Sementara FAA berdasar pada uji lab-nya berpendapat bahwa dengan membiarkan sistem kelistrikan terus menyala dalam jangka waktu lama, maka bisa mengganggu software pesawat, yang mengakibatkan berkurangnya pasokan daya dari empat generator utama pesawat, dan listrik AC bisa mati total, tak peduli di tahap mana pesawat sedang berada.

B787 Dreamliner memang dikenal memiliki banyak masalah semenjak diluncurkan pada 2013 lalu, terutama dalam hal baterai. Boeing sendiri telah merilis softwarer baru untuk mengatasi kendala baterai tersebut.