Bombardier CS300

AVIATREN.com – Deal atau kesepakatan antara Bombardier dan Airbus untuk akuisisi pesawat C Series sedang berlangsung. Kabar terbaru, setelah akuisisi selesai, pesawat bombardier C Series kabarnya akan berganti nama dengan brand Airbus

Menurut sumber dalam kepada Bloomberg, dikutip AVIATREN, Kamis (26/4/2018), Bombardier C200 yang akan dibeli oleh Airbus akan diganti namanya dengan seri Airbus A200.

Adapun untuk masing-masing seri Bombardier CS100 dan CS300, kabarnya akan diubah menjadi Airbus A210 dan Airbus A230. Seri A2100 akan dikategorikan sebagai slot di bawah seri narrow body A320.

Dengan demikian, A320 bakal memiliki adik di kelasnya, yakni seri A200, dengan varian A2100 dan A2300.

Dengan rebranding ini, Airbus berharap bisa meringkas seri pesawat yang ditawarkan oleh pabrikan Eropa itu, sekaligus agar terlihat lebih menarik di mata konsumen dalam jangka panjang, sebab mengusung nama dan seri pesawat Airbus.

Pengumuman ini bakal dibuat resmi setelah hitung-hitungan saham selesai, perkiraan waktunya adalah sekitar bulan Juli 2018, saat diselenggarakannya pameran kedirgantaraan Farnborough Air Show.

Baca juga: Garuda Indonesia Ganti ATR72 dan CRJ1000 dengan Bombardier CS300?

Seperti diketahui, Bombardier telah menjual mayoritas kepemilikan sahamnya di program pesawat jet CSeries kepada Airbus pada Oktober 2017 lalu. Langkah itu ditempuh setelah penjualan CSeries melempem.

Menurut CEO Airbus, Tom Enders, akuisisi CSeries oleh Airbus ini akan menambah jenis pesawat yang ditawarkan oleh Airbus di sektor pasar pesawat kelas 100-150 kursi, yang dinilainya sedang berkembang pesat.

Menurut Enders, pembicaraan akuisisi Bombardier CSeries oleh Airbus telah dimulai sejak Agustus 2017 lalu, dan tidak dipengaruhi oleh apa yang dikerjakan kompetitor mereka (Boeing). Ia menolak kesepakatan akuisisi pada tiga tahun lalu, namun menurutnya kini kondisi telah berubah.

Sementara CEO Bombardier, Alain Bellemare mengatakan, dengan Airbus menjadi partner strategis, maka hal itu akan meningkatkan kepercayaan konsumen bahwa pesawat itu akan tetap bertahan lama.

Airbus mengakuisisi Bombardier CSeries sebesar 50,01 persen. Perakitan dan penjualan pesawat tetap dipegang oleh Bombardier. Sementara Bombardier kini memiliki 31 persen saham, dan pemerintah Kanada memegang 19 persen saham.

Bombardier menargetkan bisa menguasai pasar pesawat kapasitas 100-149 penumpang di dunia. Mereka mengklaim CSeries lebih hemat bahan bakar 20 persen dibandingkan dengan pesawat sekelasnya, seperti Airbus A320 dan Boeing B737.

Sumber: Bloomberg