Lion Air 737 MAX 8 PK-LQP

AVIATREN.com – Kotak hitam kedua berupa Cockpit Voice Recorder (CVR) milik pesawat Lion Air JT610 berhasil ditemukan oleh tim penyelam TNI AL pada Senin (14/1/2019) pagi ini.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal mengatakan, tim Penyelam Kopaska & Dislambair Koarmada I berhasil mendapatkan Cockpit Voice Recorder (CVR) JT 610 yang jatuh pada Oktober 2018 lalu.

“Alhamdullilah indikasi awal CVR berhasil ditemukan,” kata Zaenal dikutip AVIATREN dari Liputan6.com.

CVR Lion Air JT610, kata Zaenal, ditemukan di sekitar lokasi jatuhnya Lion Air rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang di perairan Karawang.

“Ditemukan di sekitar jatuhnya pesawat (Lion Air) sekitar pukul 09.10 WIB,” kata Zaenal.

Sementara Kadispen Koarmada I Letkol Laut (P) Agung Nugroho mengatakan bahwa CVR sudah diangkat dan diamankan di salah satu kapal pencarian. 

“(Ditemukan) oleh penyelam Kopaska dan Dislambair I. Sekarang sudah dipegang, sudah diangkat ke kapal (CVR-nya). Kapal apanya saya belum tahu,” katanya. 

Agung tidak mengetahui secara pasti lokasi penemuan CVR. Namun masih di sekitar area titik jatuhnya pesawat Lion Air B737 MAX 8 registrasi PK-LQP.

“Iya pokoknya masih di sekitar situ, (titik jatuhnya Lion Air) masih di Perairan Karawang, saya belum tahu detailnya,” katanya.

Kotak hitam pertama berupa Flight Data Recorder (FDR) milik Lion Air JT610 sendiri telah ditemukan pada 1 November 2018 lalu.

Diketahui sebelumnya, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di perairan Karawang pada Senin, 29 Oktober 2018. Total ada 189 orang penumpang dan kru pesawat tujuan Pangkalpinang tersebut.

Sementara itu, KNKT sudah menganalisis data dari FDR black box. Sejumlah temuan diungkap dalam hasil investigasi sementara.

Ada temuan airspeed indicator Lion Air PK LQP yang rusak dalam empat penerbangan terakhir PK-LQP. Namun temuan itu belum dapat disimpulkan sebagai penyebab kecelakaan JT 610. KNKT melanjutkan penyelidikan.

Termasuk kerusakan sensor AOA (angle of attack). AOA adalah pengukur sudut pesawat terhadap aliran udara. Sensor AOA menunjukkan perbedaan pada saat penerbangan sebelum JT 610, yaitu dari Bali ke Jakarta.