AVIATREN.com – Maskapai Garuda Indonesia tengah menjajaki pengembangan jasa layanan angkutan kargo dengan teknologi drone (unmanned aerial vehicle/UAV).

Garuda Indonesia berencana mengoperasikan hingga 100 unit drone di Indonesia yang merupakan bentuk kerja sama eksklusif bersama Beihang UAS Technology Co. Ltd yang juga turut melibatkan sektor industri nasional khususnya dari aspek produksi, perakitan armada hingga aspek komersial penunjang lainnya.

Pada tahap awal, Garuda Indonesia  berencana mengoperasikan sebanyak 3 unit drone berjenis BZK-005 pada kuartal IV-2019, yang diproyeksikan dapat mengangkut beban angkutan kargo hingga mencapai 1,2 ton dengan jarak tempuh mencapai 1.200 kilometer di ketinggian 5.000 meter.

Direktur Kargo & Pengembangan Usaha Garuda Indonesia Mohammad Iqbal mengungkapkan bahwa penggunaan drone tentunya menjadi opsi yang ideal dalam fokus maskapai untuk mengoptimalkan potensi pangsa pasar dan pendapatan kargo udara.

“Terutama dalam menghubungkan wilayah remote dengan fasilitas bandara yang terbatas seperti di Maluku, Papua dan Sulawesi yang kaya dengan marine product,” imbuhnya.

Dengan teknologi UAV, maskapai akan menjadi lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar sekaligus meminimalkan resiko.

Di sisi lain, melalui pemanfaatan teknologi UAV tersebut, investasi untuk pengembangan armada menjadi lebih kompetitif jika dibandingkan dengan jenis armada konvensional untuk angkutan kargo udara.

Melalui teknologi UAV tersebut, Garuda Indonesia akan memiliki kemampuan mengirimkan barang secara door to door yang menjangkau seluruh wilayah nusantara dalam waktu 24 jam.

“Adapun saat ini kami terus melaksanakan koordinasi intensif bersama seluruh stakeholder terkait kajian regulasi hingga tatalaksana operasional teknologi tersebut dapat berjalan lancar. Proses uji coba teknologi drone dari segi kelaikan bandara, landasan udara, navigasi, kendali lalu lintas udara, meteorologi dan aspek terkait rencananya akan kami mulai uji cobakan pada bulan September 2019.

Dengan adanya layanan drone untuk angkutan kargo udara, Garuda Indonesia dapat mendukung pengembangan sektor industri kemaritiman dan agrikultur melalui penyediaan akses distribusi kargo udara produk unggulan budidaya lokal di wilayah-wilayah remote area.

Wilayah tersebut antara lain di wilayah Indonesia Timur dan sekitarnya seperti wilayah Saumlaki, Langgur, Dobo, Jayapura, Sorong, Timika, menuju hub penerbangan besar Garuda Indonesia seperti Ambon dan Makassar.