AVIATREN.com – Pemimpin program pesawat Boeing 737 MAX, Eric Lindblad dikabarkan bakal mengundurkan diri dalam hitungan minggu. Lindblad telah menjadi program manager B737 MAX sejak setahun yang lalu.

Kabar ini berdasar memo yang diterbitkan oleh CEO Boeing, dan pertama kali diungkap oleh kantor berita Reuters, dikutip AVIATREN, Sabtu (13/7/2019).

Linblad sendiri telah berkarir selama 34 tahun di Boeing. Kepergiannya disebut-sebut sebagai akibat krisis yang menerpa Boeing 737 MAX, setelah dua kecelakaan yang terjadi kurang dari 6 bulan, menewaskan total 350 orang.

Posisi Linblad kemudian akan digantikan oleh Mark Jenks, yang akan memimpin program 737 di pabrik Boeing di Renton, Washington, AS. Jenks sendiri juga saat ini masih menjadi pemimpin proyek pesawat new mid-market, yang sedang dikembangkan Boeing.

Hingga kini, pesawat Boeing 737 MAX masih dilarang terbang oleh otoritas penerbangan FAA, sembari Boeing diminta membuat perbaikan.

Update software MCAS di B737 MAX sendiri sudah diajukan Boeing. Namun FAA masih menemukan kelemahan, setelah mengujicobanya dalam simulator.

Prosesor komputer MCAS dinilai masih butuh waktu lama untuk mengembalikan horizontal stabilizer ke posisi normal, sehingga dianggap bisa memperlambat keputusan yang diambil pilot jika terjadi emergency.