Telat Check-In dan Ditinggal Terbang, Menteri Marwan Jafar Minta Direksi Garuda Diganti

Render grafis B787 Dreamliner dengan livery Garuda Indonesia oleh Boeing
Garuda Indonesia (garuda-indonesia.com)
Garuda Indonesia (garuda-indonesia.com)

AVIATREN.com – Kesal karena ketinggalan pesawat, dan penerbangan susulannya delay,
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar meminta Menteri BUMN Rini Soemarno mengganti direksi PT Garuda Indonesia.

Hal itu dikatakan Marwan saat menjadi pembicara dalam seminar nasional “Peta Desa untuk Percepatan Pembangunan Desa dan Kawasan Pedesaan” di University Club UGM, pada Rabu, 24 Februari 2016.

(Baca Juga: Pesawatnya Tinggalkan Menteri Marwan, Garuda Minta Maaf, Ini Kronologinya)

“Garuda dari dulu sampai sekarang merugi terus. Padahal selama ini di-protect sama pemerintah Indonesia. Saya akan minta teman saya Menteri Rini Soemarno untuk copot Direktur Utama Garuda,” kata Marwan seperti dikutip AVIATREN dari MetroTV News, Rabu (24/2/2016).

Sementara menurut situs Tempo, Marwan dijadwalkan hadir di acara seminar pada pukul 09.00, tapi dia baru muncul pada pukul 13.15. Semestinya Marwan terbang dari Jakarta menuju Yogyakarta dengan pesawat Garuda pada pukul 08.05.

Namun, Marwan baru sampai di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 08.00. “Sebenarnya masih bisa mengejar, karena tidak butuh lima menit untuk menuju ke pesawat dengan pakai mobil bandara, tapi tidak diperbolehkan,” katanya.

(Baca Juga: Belajar dari Menteri Marwan, Kenapa Sih Harus Check-In 1 Jam Sebelum Terbang?)

Marwan lalu mendapatkan jatah penerbangan pada pukul 10.00. Namun, jadwal penerbangan pesawatnya mundur satu setengah jam karena delay.

=== kemungkinan karena penerbangan sebelumnya juga holding lama sebelum landing di Jogja (bagi yang sering terbang ke Jogja pagi-pagi pasti pernah mengalaminya).

“Sebelum turun (landing) juga masih muter-muter (holding) dulu selama setengah jam,” katanya.

=== traffic di Adisutjipto saat pagi memang sibuk, selain lalu-lintas pesawat sipil juga ada lalu-lintas pesawat latih AAU.===

Marwan mengeluh karena selama menunggu delay pesawat, tidak ada kompensasi bagi dia dan penumpang lain, seperti sekadar makanan ringan. === kemungkinan delay-nya tidak lebih dari 60 menit ===

Baca juga: Menteri Marwan: “Saya yang Dizholimi kok Saya yang Di-bully”

“Ketika presiden meminta ada percepatan dan akselerasi, Direksi Garuda lemot. Selama ini juga rugi terus,” kata Marwan seperti dikutip AVIATREN dari Tempo.co, Rabu (24/2/2016).

.