AVIATREN.com – Dalam sehari, jumlah penerbangan yang tertunda (delayed) yang dialami oleh maskapai Lion Air mencapai 60 hingga 80 penerbangan.
Hal itu diakui oleh Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait dalam wawancaranya dengan Kompas.com, Selasa(9/2/2016).
Namun demikian, Edward mengatakan Lion Air akan terus meminimalkan delay time Lion Air, salah satu caranya dengan perbaikan rotasi pesawat.
“Kalau delay, iya (sering delay). Lion Air terbang 500-600 flight per hari dan dari situ 60-80 penerbangan mengalami delay. Hal itu kami pelajari terus, bagaimana meminimalkan, termasuk melakukan perbaikan rotasi pesawat,†kata Edward seperti dikutip AVIATREN, Kamis (11/2/2016).
Edward Sirait juga mengungkapkan tidak ada masalah dengan rasio antara jumlah pilot dengan armada yang dimiliki Lion Air. Dia menegaskan setiap penambahan pesawat, manajemen wajib menambah kru termasuk pilot.
Bulan ini, Kementerian Perhubungan mengeluarkan daftar on time performance (OTP) maskapai-maskapai Indonesia di kuartal empat 2015. (Baca: Ini Daftar 15 Maskapai Paling Tepat Waktu Versi Kemenhub)
Lion Air berada di peringkat 12 dengan OTP 70,06 persen dari 86.043 penerbangan. Sementara “adiknya”, Batik Air menjadi maskapai dengan OTP tertinggi di periode tersebut dengan raihan 91,21 persen dari 25.617 penerbangan.
