Bandara Changi, Singapura.

AVIATREN.com – Menganut konsep silent terminal, pengelola bandara Changi Singapura tidak akan membuat pengumuman panggilan boarding pesawat (final call) untuk penumpang. Kebijakan ini mulai diterapkan pada 1 Januari 2018, dan berlak di semua terminal di bandara Changi (Terminal 1 hingga Terminal 4).

Sebelumnya, pada 2014 lalu pengelola bandara Singapura sudah meminta agar maskapai memilih untuk membuat final call untuk boarding, atau pengumuman memanggil penumpang yang belum masuk gate, alih-alih keduanya. Kini, dua-duanya tidak akan diberlakukan lagi.

Menurut akun Twitter resmi bandara Changi, hal itu dilakukan untuk menambah kenyamanan pengunjung saat beraktivitas di dalam bandara.

Meski demikian, sejumlah pengumuman penting akan tetap dilakukan, seperti saat ada bahaya (emergency), barang hilang atau tertinggal, penundaan penerbangan, dan perubahan gate atau konveyor berjalan.

“Dengan banyaknya penerbangan dan penumpang, mengontrol frekuensi pengumuman akan mengurangi bising di terminal dan mengajak penumpang agar datang lebih tepat waktu,” tulis pernyataan Bandara Changi, dikutip dari AVIATREN dari Business Insider, Kamis (28/12/2017).

Keputusan Bandara Changi untuk menghentikan pengumuman panggilan penumpang, dirasa dapat membuat lingkungan terminal yang lebih tenang dan santai.Data Bandara Changi mencatat selalu ada satu panggilan penumpang setiap lima menit.

Agar penumpang tidak terlambat datang ke gate keberangkatan, tersedia lebih dari 600 jam analog dan digital yang tersebar di empat terminal Bandara Changi.

Langkah yang diambil pengelola bandara Changi dengan membuat konsep terminal yang senyap (silent) ini mengikuti langkah yang diambil bandara Hongkong, bandara Munich, dan bandara Brussels.