AVIATREN.com - Lion Air (kode penerbangan JT) mulai menjalankan layanan angkutan haji 2018 yang dioperasikan melalui kerjasama charter oleh salah satu perusahaan internasional.

Lion Air mengoperasikan tiga pesawat Airbus A330-300 (440 kursi), dua Boeing 737-900ER (215 kursi) dan tiga Boeing 737 MAX 8 (180 kursi). Rata-rata pesawat tersebut berusia muda yang diproduksi pada 2015 – 2017.

Seluruh pesawat telah menjalani perawatan intensif, dalam kondisi terbaik dan laik terbang.Operasional ini didukung sumber daya manusia, terdiri 80 pilot, 200 awak kabin, 40 teknisi serta 20 petugas layanan darat (ground staff).

Lion Air menggunakan basis (home base) di Bandar Udara Internasional Raja Khalid, Riyadh (RUH) dan Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah (MED).

Pelaksanaan penerbangan haji tahun ini, Lion Air melayani untuk kota asal pemberangkatan (emberkasi) dari beberapa negara di Asia, Timur Tengah dan Afrika dengan kota tujuan penurunan (debarkasi) Bandar Udara Internasional Raja Khalid, Riyadh (RUH); Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah (MED); serta Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (JED).