AVIATREN.com – AirAsia mengubah pesanan 13 unit pesawat Airbus A320 menjadi A321neo. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi layanan penerbangan perusahaaan, di mana A321neo lebih diunggulkan dibanding A320 dari berbagai aspek.
“A321neo adalah pemimpin dalam segmennya, dan pemilihan ini memungkinkan AirAsia untuk melayani permintaan di seluruh jaringan kami dengan efisiensi operasional yang signifikan, seperti melalui penghematan bahan bakar lebih dari 10 persen,” jelas AirAsia dalam sebuah pernyataan.
“A321neo juga dibekali dengan 50 kursi tambahan dan ruang kargo ekstra, memungkinkan kami mengurangi biaya per kilometer berdasarkan kursi yang tersedia (ASK) di seluruh kelas yang ditawarkan, sehingga tiket pesawat bisa lebih murah,” imbuh AirAsia.
Dengan adanya tambahan 13 unit A321neo, maka total pesanan A321neo dari maskapai penerbangan budget ini adalah 362 unit. Pesanan tersebut yang bakal dikirimkan hingga 2035 mendatang ke seluruh maskapai penerbangan yang berada di bawah payung AirAsia Group.
Nantinya, pesawat A321neo yang baru dipesan ini juga diprediksi bakal menggantikan armada A320 yang telah melayani penumpang AirAsia lebih dulu selama beberapa tahun belakangan.
Bo Lingam, Presiden (Maskapai Penerbangan) AirAsia Group mengatakan, jaringan maskapai dan strategi armada AirAsia telah ditinjau secara menyeluruh untuk memastikan penerbangan di rute yang paling populer dan menguntungkan saat mereka memulai kembali perjalanan di seluruh jaringan.
“Kami selalu berhubungan baik dengan Airbus dan menantikan armada kami dikonversikan sepenuhnya ke A321neo,” kata Bo Lingam.
“Dengan amandemen perjanjian ini, AirAsia akan semakin memperkuat model bisnis kami yang berbasis biaya paling rendah dan struktur biaya yang ramping,” lanjutnya.
A321neo diklaim memberikan efisiensi operasional yang signifikan, dengan penghematan bahan bakar lebih dari 10 persen. A321neo juga mencakup tambahan 50 kursi dan ruang kargo ekstra, dan akan memungkinkan AirAsia Group untuk lebih mengurangi biaya per Kilometer Kursi yang Tersedia (ASK) di seluruh grup.
Armada A321neo nantinya akan menggantikan armada A320 yang lebih tua dan akan memberikan manfaat yang berkelanjutan secara signifikan. Penghematan bahan bakar akan mengurangi sekitar 5.000 ton emisi karbon dioksida (CO2) per pesawat per tahun, selain dari pengurangan emisi nitrogen oksida (NOx) hingga dua digit dan berkurangnya kebisingan mesin.
Sekadar informasi, kabar penggantian pesawat yang sudah dipesan ini sendiri mencuat setelah beredar kabar bahwa Airbus sepakat memberikan keringanan kepada AirAsia terkait pesanan ratusan pesawat A320 yang digadang-gadang bernilai puluhan miliar dolar AS.
Keringanan lainnya berupa penghentian progres penyelesaian pembayaran transaksi AirAsia kepada Airbus, memaksa produsen pesawat tersebut menunda rencana produksi pesawat yang dipesan AirAsia.
Adapun beragam informasi ini juga beredar seiring dengan rencana AirAsia yang bakal kembali membuka layanan penerbangan, baik domestik maupun internasional, sejalan dengan meningkatnya progres vaksinasi di beberapa negara.
Sebagai langkah awal, AirAsia belum lama ini mengatakan bahwa mereka hanya akan membawa penumpang dewasa yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis penuh.