Kemitraan antara kedua perusahaan pengelola bandara dengan AP II bakal berjalan 25 tahun ke depan, dengan nilai kerja sama Rp 85 triliun.
Bandara Kualanamu

AVIATREN.com – PT Angkasa Pura II (AP II) resmi menandatangani kemitraan strategis dengan salah satu perusahaan konsorsium pengelola bandara internasional, GMR Airports Consortium.

Kemitraan strategis dengan perusahaan konsorsium yang terdiri dari perusahaan asal India (GMR Group) dan Perancis (Aeroports de Paris Group) tersebut memungkinkan GMR Airports ikut mengelola dan mengembangkan salah satu bandara yang dikelola AP II di Indonesia, yaitu Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara.

Dalam keterangan tertulis yang dilansir CNNIndonesia dan dikutip Aviatren, Jumat (26/11/2021), pihak AP II mengatakan kemitraan antara kedua perusahaan pengelola bandara ini bakal berjalan dalam waktu 25 tahun ke depan.

Adapun nilai kerja sama ini diklaim mencapai 6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 85,6 triliun. Angka tersebut mencakup besaran investasi dari mitra strategis yang mencapai Rp 15 triliun.

Pihak AP II lanjut mengatakan, kemitraan antara kedua perusahaan ini bertujuan untuk menggabungkan sumber daya yang dimiliki kedua pihak, demi mengembangkan Bandara Kualanamu sebagai hub dan pintu gerbang utama internasional di kawasan Indonesia bagian barat.

Ke depannya, AP II dan GMR Airports Consortium bakal menjadi pemegang saham di perusahaan gabungan (joint venture company) dengan nama PT Angkasa Pura Aviasi, di mana AP II memiliki saham mayoritas sebesar 51 persen, dan GMR Airports Consortium 49 persen.

Pemilihan GMR Airports Consortium untuk pengembangan Bandara Kualanamu Sendiri, menurut Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, sudah berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh pihak AP II.

Beberapa kriteria tersebut mencakup perusahaan pengelola bandara yang ingin diajak kerja sama memiliki pengalaman di jaringan airport dan maskapai internasional, serta kemampuan perusahaan tersebut untuk mengembangkan rute dan layanan maskapai di Bandara Kualanamu.

Dengan kerja sama ini, Awaluddin menargetkan penumpang Bandara Kualanamu nantinya bakal menjadi 54 juta orang per tahun atau setara dengan penumpang Bandara Soekarno-Hatta saat ini.

Content Writer

View all posts