Permintaan memodifikasi mesin pesawat B777 dipicu oleh sejumlah insiden. Seperti yang dialami united pada Februari 2021 lalu.
B777-300ER PK-GII Garuda Indonesia “Skyteam” livery. (Boeing Mediaroom).

AVIATREN.com – Federasi Penerbangan Sipil (FAA) Amerika Serikat (AS) meminta Boeing untuk melakukan modifikasi pada sejumlah pesawat B777 buatan mereka.

Dalam sebuah dokumen, proses modifikasi tersebut harus dilakukan demi mencegah puing-puing mesin pesawat yang bertebaran ke sekitar, di mana masalah tersebut bisa berbahaya bagi para penumpang.

Adapun modifikasi bisa difokuskan pada bagian depan mesin pesawat B777, khususnya tipe 777-200 dan 777-300, yang dibuat oleh produsen mesin pesawat Pratt & Whitney.

Di sekitar mesin pesawat, FAA mengatakan Boeing bisa memperkuat rumahan sekaligus menambahkan komponen tambahan berupa pelindung, supaya serpihan dari mesin pesawat tak lepas dan bertebaran kemana-mana, apabila lepas.

FAA tidak menjelaskan secara rinci apa saja modifikasi yang harus dilakukan Boeing untuk mengatasi masalah tersebut.

Namun ke depannya, otoritas penerbangan AS ini juga bakal melakukan proses investigasi tambahan untuk mengetahui seluk-beluk seputar mesin Pratt & Whitney yang mentenagai pesawat Boeing 777.

Bagian depan mesin pesawat 777 hancur

Sekadar informasi, permintaan untuk memodifikasi pesawat 777 sendiri dipicu oleh sejumlah insiden yang melibatkan mesin pesawat tersebut.

Salah satu insiden terjadi pada 20 Februari 2021 lalu, di mana bagian depan mesin pesawat 777-200 milik United Airlines, yang hendak terbang dari Bandara Internasional Denver, AS hancur dan serpihannya tersebar dan menghantam beberapa bagian badan pesawat.

Menurut Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, kerusakan tersebut disebabkan oleh fan blade mesin pesawat yang berputar secara abnormal, sehingga lepas dan hancur.

Setelah insiden tersebut, FAA mengatakan pihaknya tengah bekerja sama dengan Boeing untuk menginvestigasi, sekaligus melakukan perbaikan pada komponen mesin pesawat.

Content Writer

View all posts