AVIATREN.com – Airbus mengumumkan bahwa pengiriman pesawat angkut berat A400M pertama untuk Indonesia akan dilakukan lebih cepat dari jadwal, yakni pada November 2025. Sementara itu, pesawat kedua dijadwalkan menyusul pada tahun 2026.
Informasi ini disampaikan oleh Zakir Hanid, Head of Region Asia Pacific Airbus Defence and Space, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (10/6/2025), menjelang pameran pertahanan Indo Defence 2025.
“Pesawat A400M pertama untuk Indonesia telah keluar dari hanggar pengecatan dan saat ini sudah tampil dengan livery kebanggaan TNI AU. Ini merupakan tonggak penting dalam proses produksi,” ujar Zakir.
Pesawat dengan nomor seri MSN 148 itu kini telah menggunakan corak abu-abu khas TNI AU, serupa dengan warna yang digunakan pada armada C130 Hercules. Di bagian hidung pesawat terdapat angka “01”, serta tulisan “TNI Angkatan Udara” dan “Indonesian Air Force” pada bagian fuselage depan. Bendera merah putih dan roundel segi lima TNI AU juga menghiasi bagian ekor pesawat.

Zakir menambahkan bahwa A400M pertama ini akan beroperasi dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Pesawat Kedua Sedang Dirakit
Zakir juga menyebut bahwa pesawat A400M kedua untuk Indonesia (MSN 150) kini tengah memasuki tahap final assembly. Jika tidak ada kendala, pesawat kedua ini akan dikirim pada tahun 2026.
Kedua unit A400M ini dipesan oleh Kementerian Pertahanan RI pada tahun 2021 dalam ajang Dubai Airshow, sebagai bagian dari upaya modernisasi armada angkut strategis TNI AU.
Dengan kehadiran A400M, Indonesia akan menjadi negara ke-10 di dunia dan negara kedua di Asia Pasifik setelah Malaysia yang mengoperasikan pesawat angkut militer generasi baru ini.
A400M dirancang untuk mengangkut muatan besar dan berat, termasuk helikopter dan kendaraan tempur, serta dapat digunakan dalam berbagai misi, mulai dari bantuan kemanusiaan, evakuasi medis, hingga pengisian bahan bakar di udara.