AVIATREN.com – Sempat terancam batal, akhirnya proyek pembuatan pesawat jet tempur siluman (stealth) antara Korea dan Indonesia kembali dilanjutkan.
Pada Jumat (8/1/2016) lalu, pihak Korean Aerospace Industries (KAI) menandatangani kontrak baru dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk membuat jet tempur generasi ke-4,5 itu.
Dalam kontrak tersebut, Indonesia akan menanggung 20 persen biaya proyek KF-X dan berpartisipasi dalam pengembangan pesawat.
Menurut keterangan tertulis di situs KAI, nilai kontrak pengadaan pesawat KF-X senidir mencapai 8,5 triliun won (sekitar Rp 97 triliun).
Pemerintah Indonesia akan berinvestasi sebesar 1,6 triliun won dalam proyek tersebut, serta berpartisipasi dalam proses desain dan produksi komponen.
Indonesia juga akan memiliki satu prototipe dan data teknis pendukungnya di kemudian hari.
Pesawat KF-X rencananya akan mulai digunakan oleh TNI-AU pada semester pertama 2026 mendatang.