OV-10 Bronco TNI AU (aviationmuseum.eu)
OV-10 Bronco TNI AU (aviationmuseum.eu)

AVIATREN.com – Nama-nama penerbang TNI-AU yang pernah menerbangkan pesawat tempur OV-10F Bronco diabadikan di Musem OV-10 Bronco, di Fort Worth, Texas, AS, bersama dengan nama para veteran pilot OV-10 Bronco dari seluruh dunia.

Menurut Utusan Khusus Menteri Perhubungan untuk Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, Indroyono Soesilo, museum tersebut memang dibangun sebagai dedikasi kepada para pilot Bronco di seluruh dunia.

Indonesia juga menyerahkan miniatur pesawat OV-10F Bronco milik TNI AU, buku 30 Tahun Pengabdian OV-10F Bronco TNI AU Mengawal NKRI, serta foto para veteran pilot Bronco untuk menambah koleksi Musem OV-10 Bronco di Texas.

“Pesawat tempur taktis OV-10 Bronco memperkuat angkatan udara di 12 negara, di antaranya: Amerika Serikat, Jerman, Thailand, Filipina, Colombia, Venezuela dan Indonesia,” ujar Indroyono seperti dikutip AVIATREN dari Kompas.com, Rabu (16/3/2016).

OV-10 Bronco merupakan pesawat taktis yang pertama kali mengudara pada 1965. AU AS menggunakan Bronco untuk dukungan udara selama perang Vietnam berlangsung. Bronco sendiri merupakan nama yang diambil dari kuda yang sangat erat dengan cowboy, ciri khas negara bagian Texas.

Sebanyak 16 pesawat Bronco didatangkan ke Indonesia dari AS pada 1976. Pesawat itu lalu bergabung dalam Skadron-3, Skadron-1 dan Skadron-21 TNI-AU, yang bermarkas di Pangkalan Utama Abdurachman Saleh, Malang.

Selama 31 tahun pengabdian, skuadron OV-10F TNI-AU paling banyak melaksanakan operasi keamanan dalam negeri.

Operasi itu antara lain Operasi Seroja, Tumpas, Halilintar, Guruh, Petir, Kilat, Tuntas, Halau, Rencong Terbang dan Operasi Oscar. Namun skuadron ini “pensiun” dari TNI-AU pada 2007.

Terdapat sekitar 100-an veteran pilot Bronco TNI-AU, dengan 21 di antaranya adalah marsekal purnawirawan bintang 1 hingga bintang 4.

“Empat di antaranya pernah menjabat Kepala Staf TNI AU. Salah satunya adalah Marsekal (Purn) Herman Prayitno, Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Malaysia,” ucap Indroyono.

“Kehadiran Paguyuban OV-10F Bronco Indonesia sangat ditunggu-tunggu, mengingat TNI-AU merupakan pengguna pesawat OV-10 paling aktif dan paling kenyang operasi tempur di seluruh dunia,” ucap Indroyono.