AVIATREN.com – Airbus akhirnya melakukan uji terbang perdana pesawat widebody generasi terbaru, A330neo (new engine option) produksi pertamanya (MSN1795). Penerbangan perdana dilakukan pada Kamis (19/10/2017) pagi waktu Toulouse, Perancis setelah sebelumnya mengalami penundaan.
Airbus A330neo tinggal landas dari fasilitas perakitan pesawat Airbus di Toulouse pada sekitar pukul 9:57 pagi. Pesawat yang terbang perdana ini ditenagai oleh mesin Rolls Royce Trent 7000. A330neo kemudian menyelesaikan penerbangan selama tiga jam untuk melakukan serangkaian pengujian.
Pengujian dengan A330neo akan dilakukan selama 1.110 jam, dengan pesawat pertama ini (MSN1795) dijadwalkan melakukan 600 jam di antaranya.
Head Program A330neo, Odile Jubecourt dikutip AVIATREN dari FlightGlobal mengatakan, pesawat kedua (MSN1813) dijadwalkan terbang perdana bulan depan, dan akan melakukan 500 jam pengujian. Airbus kemudian akan melakukan pengujian kabin dengan pesawat A330neo pertama yang akan dikirim ke konsumen, yakni MSN1819, yakni TAP Portugal. Pesawat ini akan dilengkapi dengan interior baru yang diberi nama “Airspace”.
A330neo yang dikembangkan dari basis A330 tersebut didesain untuk bersaing dengan 787 Dreamliner buatan kompetitornya asal AS, Boeing.
Walau berbasis desain A330 yang dirilis pertama kali pada 25 tahun lalu, namun A330neo membawa serangkaian pmbaruan, seperti di sektor mesin yang lebih senyap, interior kabin yang baru, desain sayap yang lebih efisien bahan bakar, serta teknologi kokpit baru.
Baca: Garuda Indonesia Konversi Pesanan 7 A330 Jadi 14 A330neo
Dengan peningkatan tersebut, A330neo diklaim mampu terbang lebih jauh dari pendahulunya, yakni hingga 6.550 mil laut dan bisa membawa 10 penumpang lebih banyak, atau total 287 kursi.
Airbus berharap desain A330neo yang lebih segar ini membantu mereka bersaing di pasar pesawat 250-300 kursi yang kian sengit.
CEO Airbus, Fabrice Bergier dikutip AVIATREN dari Reuters, Jumat (20/10/2017) mengatakan, penambahan maximum takeoff weight (MTOW) 4 persen di A330neo menjadi 251 ton memungkinkan pesawat terbang jarak jauh, setara Kuala Lumpur – London secara nonstop.
Hingga pertengahan 2017, Airbus mengklaim telah mendapatkan 212 pesanan untuk A330neo dari maskapai Delta Airlines, Hawaiian Airlines, AirAsia, dan Tap Portugal. Maskapai Garuda Indonesia juga mengonversi sejumlah pesanan A330ceo (current engine option) menjadi A330neo.