AirAsia Japan A320

AVIATREN.com – Dua tahun setelah menerima izin operasi, AirAsia Jepang bakal memulai layanannya pada minggu depan, tepatnya pada Minggu (29/10/2017). AirAsia Jepang akan menggunakan Nagoya sebagai hub penerbangannya.

Rute perdana yang bakal diterbangi AirAsia Jepang adalah Nagoya-Sapporo, dua kali dalam sehari. Rute ini tergolong rute gemuk. AirAsia harus bersaing dengan lima maskapai lain, termasuk Jetstar Japan, All Nippon Airways, dan Skymark Airlines.

“Kami bangga menjadi maskapai pertama berbasis di Chubu Centrair International Airport di Nagoya,” ujar CEO AirAsia Jepang, Osamu Hata seperti dikutip AVIATREN dari FlightGlobal, Senin (23/10/2017).

“Kami berkomitmen menguhbungkan lebih banyak penumpang dengan biaya murah, dengan jaringan AirAsia yang lebih luas,” imbuh Osamu.

AirAsia sendiri memiliki saham 49 persen di AirAsia Japan, sementara Rakuten, Octave Japan Infrastructure Fund, Noevir Holdings dan Alpen bersama-sama memegang 51 persen saham.

Sebelumnya, AirAsia Japan sempat menggalang kerja sama dengan ANA Holdings, namun kesepakatan itu batal pada Oktober 2013 akibat perbedaan dalam manajerial pemegang saham, serta strategi pemasaran.

ANA kemudian membeli semua saham AirAsia di AirAsia Japan dan membentuk maskapai LCC sendiri, yakni Vanilla Air.

ANA Japan kemudan mendapatkan AOC pada Oktober 2015, dan berencana memulai layanannya pada 2016. Namun peluncuran kembali tertunda. AirAsia Japan menurut FlightGlobal mengoperasikan dua pesawat A320 dalam armadanya.