3 Primadona di Singapore Airshow 2018

Singapore Airshow 2018

AVIATREN.com – Area static display atau pameran statis di ajang Singapore Airshow 2018 menjadi primadona pengunjung. Di area ini, pesawat-pesawat dari berbagai pabrikan dipamerkan, baik itu pesawat jet bisnis, komersial, maupun militer.

Tak hanya melihat-lihat saja, pengunjung juga bisa masuk ke pesawat, melihat-lihat kokpit, atau bahkan duduk di kokpit pesawat tempur yang dipamerkan.

Lantas, apa saja pesawat yang menarik perhatian pengunjung di antara puluhan pesawat lain yang dipamerkan di Singapore Airshow 2018?

Beberapa pesawat melakukan debutnya di pameran Singapore Airshow, seperti Airbus A350-1000, Bombardier CS300, dan Embraer E190-E2.

Airbus A350-1000

Varian terbaru keluarga A350 ini baru selesai mendapatkan sertifikasi FAA dan EASA pada November 2017 lalu. Kini, A350-1000 dipakai Airbus untuk tur keliling ke berbagai negara mengenalkan produk barunya.

A350-1000 menjadi pesawat dengan fuselage (bodi) terpanjang di lini A350 XWB. Airbus mengklaim A350-1000 bisa mengangkut 40 penumpang lebih banyak (konfigurasi 3 kelas: First class, Business class, Economy class) dibanding saudaranya, A350-900 yang lebih dulu keluar dari pabrik.

A350-1000

Pesawat ini juga mendapatkan modifikasi di bagian tepi depan sayap (wing trailing-edge), main landing gear, serta mengusung mesin Rolls-Royce Trent XWB-97 yang lebih bertenaga. Meski memiliki bodi yang lebih panjang, namun Airbus mengklaim performa daya jelajah A350-1000 sama jauhnya dan sama hematnya dengan A350-900.

Hingga akhir 2017 lalu, Airbus telah mengantongi 169 pesanan A350-1000 dari 11 konsumennya di berbagai negara, termasuk Japan Airlines, British Airways, dan Etihad. Maskapai pertama di dunia yang akan mengoperasikan A350-1000 adalah Qatar Airways.

Pengiriman A350-1000 untuk Qatar Airways akan dilakukan oleh Airbus pada akhir Februari 2018, setelah sempat tertunda dari yang seharusnya akhir 2017 lalu.

Bombardier CS300

AirBaltic selaku launch customer Bombardier CS300, memamerkan pesawat narrow body pesaing B737 MAX 7 dan A319neo ini di ajang Singapore Airshow. Bombardier CS300 terbang perdana pada Februari 2015 lalu dan dikirim ke AirBaltic pada November 2016. Dari segi kapasitas penumpang, Bombardier CS300 mampu mengangkut 130 hingga 160 penumpang.

Bombardier CS300

Kehadiran CS300 di Singapore Airshow diharapkan bisa memperkokoh posisinya di kawasan Asia Pasifik. Hingga akhir 2017 lalu, Bombardier telah mengirimkan 24 unit C Series, termasuk 17 unit sepanjang 2017.

President Bombardier Commercial Aircraft, Fred Cromer mengatakan pihaknya menargetkan pengiriman 40 pesawat pada 2018 ini, dan meningkatkannya menjadi 90-120 pengiriman pada 2020 nanti, tergantung permintaan.

Embraer E190-E2

Embraer memamerkan pesawat “profit hunter” E190-E2 untuk pertama kalinya di Singapore Airshow. Pesawat ini baru dikeluarkan pada Februari 2016 lalu dari markasnya di São José dos Campos, Brasil.

Embraer E190-E2

Penerbangan pertama Embraer E190-E2 dilakukan pada 23 Mei 2016. Pesawat ini akan dikirim untuk pembelinya, Wideroe Arilines (Nordic) pada April 2018 mendatang.

Embraer berharap seri E-Jet generasi terbarunya bisa laku keras di pasar jet kapasitas 75-130 penumpang.

Dari Indonesia, maskapai Kalstar Aviation sempat dikabarkan memesan 10 unit pesawat Embraer E190-E2 senilai 582 juta dollar AS (sekitar Rp 7,64 triliun). Transaksi tersebut dilakukan di ajang pameran kedirgantaraan, Farnborough Air Show 2016. Namun kemudian pada pertengahan 2017 lalu, Kalstar Aviation dinyatakan bangkrut.

Advertisement