Hangar GMF AeroAsia di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

AVIATREN.com - Garuda Maintenance Facility ( GMF) Aero Asia berencana membangun bengkel pesawat atau fasilitas MRO (Maintenance, Repair and Overhaul) di Batam. Nilai investasi proyek diperkirakan mencapai 50 juta dollar AS, setara sekitar Rp 700 miliar.

“(Nilai) investasinya sekitar 45-50 juta dollar AS, kemungkinan hanya 40 persen yang dari GMF, selebihnya dari partner kita,” ujar Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto seperti dikutip AVIATREN dari Kompas.com, Rabu (30/5/2018).

Iwan menambahkan, perusahaannya telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman serta beberapa instansi lainnya terkait proyek ini.

“Sudah ada pembicaraan dengan Kemenko Maritim. Kami juga sudah ajukan kemudahan ke Pemda Batam, (soal) akses jalan menuju fasilitas, layanan 24 jam logistik dari pelabuhan ke airport. Kita juga akan ajukan kemudahan investasi, tax allowance,” kata Iwan.

Iwan menargetkan, pembangunan bengkel pesawat tersebut bisa dimulai pada akhir 2018. “Kalau kami sudah mendapatkan (dana) kuartal IV, kami sudah memulai pembangunan di Batam akhir tahun. Sejalan dengan apa yang sedang dibicarakan, serta dukungan dengan pemerintah kemajuan banyak, akses pasar lebih mudah,” ucap Iwan.

Sebelumnya, PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk memperoleh pendapatan operasional 115,9 juta dollar AS pada kuartal I/2018. Angka ini naik 9 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2017 yang tercatat 106 juta dollar AS.

Pada kuartal I/2018, emiten berkode GMFI ini mengantongi laba bersih 7,4 Juta dollar AS. Pencapaian laba bersih ini diikuti dengan arus kas yang meningkat 28 persen (year on year) senilai 48,4 juta dollar AS. Iwan mengatakan, sumbangsih pendapatan tersebut didapat dari kontribusi dari lini perawatan sebesar 20 juta dollar AS serta perbaikan dan overhaul senilai 95,9 juta dollar AS.

“Porsi ini sesuai dengan target perusahaan yaitu fokus pada bisnis perawatan komponen pesawat,” ujar Iwan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/5/2018).