Sriwijaya Air dan NAM Air

AVIATREN.com – Maskapai Sriwijaya Air mengumumkan kerugian sebesar Rp 1,2 triliun pada tahun 2018. Menyusul kerugian tersebut, Sriwijaya Air menutup sejumlah rute penerbangan pada 2019 ini.

Keputusan itu diambil dalam rangka efisiensi yang dilakukan perusahaan. Sebab, pada 2018 lalu, maskapai yang saat ini menjalin kerja sama operasional dengan Garuda Indonesia itu mengalami kerugian hingga Rp 1,2 triliun.

“Rute-rute yang rugi kita tutup, rute-rute yang untung kita buka, kita tambah,” ujar Direktur Niaga Sriwijaya Air, Joseph Tendean dikutip AVIATREN dari Kompas.com, Jumat (19/7/2019).

Ada setidaknya 6 rute penerbangan yang ditutup Sriwijaya Air, di antaranya adalah rute Jakarta-Banyuwangi dan Merauke-Nabire.

“Yang kita cut off itu kayak Banyuwangi kita udah enggak terbang, kemudian Merauke-Nabire, ada beberapa mungkin sekitar 5-6 rute yang kita cut,” kata Joseph.

Sementara itu, rute penerbangan yang ditambah Sriwijaya Air ada empat rute.

“Kita gantiin tuh kayak Medan-Surabaya kita mau mulai, kemudian kita buka Jakarta-Manado-Sorong, kayak gitu. Terus kita buka Surabaya-Samarinda,” ucap dia.