AVIATREN.com – Emirates mulai fase pensiunkan armada Airbus A380. Dua pesawat A380 Emirates kini sudah disimpan di hangar Dubai World Central (DWC), di mana keduanya akan dikanibal untuk cuku cadang pesawat lain.
Langkah Emirates tersebut memang sesuai dengan rencana mereka, yang ingin mengurangi jumlah armadanya menjadi sekitar 90-100 pesawat saja pada pertengahan 2020-an.
Maskapai ini menambahkan A380 pertama ke armadanya pada 2008 dan pada awal tahun ini mengumumkan rencana pemensiunan A380 sepenuhnya pada 2030 nanti.
Seiring dengan Emirates yang mengurangi sisa pengiriman Airbus A380 menjadi 39 pesawat, Airbus juga mengumumkan akan berhenti memproduksi A380 pada tahun 2020.
Pengiriman akhir A380 ke Emirates akan berlangsung pada tahun 2021. Ini membuat mereka menjadi maskapai terakhir yang masih memiliki A380 dalam pesanan, selain ANA.
Mengapa Emirates Menarik Armada Airbus A380?
Presiden Emirates Airline, Tim Clark mengatakan, “Kami mengurangi pesawat karena sewanya berakhir, atau saat pembiayaan sewa mereka berakhir jika pesawatnya adalah milik kami.”
“Kami dalam proses memensiunkan A380, dua di antaranya sudah dinonaktifkan karena kami akan melakukan perombakan besar-besaran, dan langkah terbaiknya adalah mengurangi pesawat tua, lebih baik melepas rodanya ketimbang membeli pesawat baru, saya butuh dua atau tiga pesawat untuk melakukan overhaul,†imbuh Clark.
A380 Tetap Jadi Bagian dari Armada Emirates
Meskipun sudah diumumkan, A380 diperkirakan akan terus menjadi bagian dari armada Emirates di masa mendatang. Menurut Clark, pesawat masih akan tetap di armada maskapai hingga 2035.
Pengurangan A380 akan bertahap, pertama stabil di sekitar 115 pesawat, dan kemudian turun menjadi 90-100 pada pertengahan 2020-an.
Maskapai Lain yang Akan Pensiunkan Airbus A380
Airbus akan menyelesaikan program A380 pada awal 2020, maskapai sudah mulai pensiun dari armada mereka, meskipun beberapa masih menunggu pengiriman.
Beberapa maskapai yang memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal pada A380 termasuk Air France, Qatar Airways, dan Singapore Airlines.
British Airways, yang merupakan salah satu maskapai dengan armada A380 yang banyak, lebih memilih menggunakan A380 untuk menggantikan sebagian dari 747-nya yang semakin berkurang.
Sumber: simpleflying.com
