AVIATREN.com – Bos AirAsia, Tony Fernandes menyatakan, para pendiri maskapai murah itu tidak akan menerima bayaran. Hal itu seiring dengan kondisi keuangan AirAsia yang terdampak oleh pandemi corona (Covid-19).
Mengutip dari Instagram resminya, @tonyfernandes, Kamis (16/4/2020), Tony menyebutkan, perusahaan tidak mendapatkan pemasukan akibat 96 persen armadanya tidak beroperasi untuk meminimalkan tingkat penyebaran virus Corona.
“Kamarudin Meranun, CEO AirAsia, dan saya tidak akan mengambil gaji selama periode ini,” sebutnya.
Tony mengatakan, seluruh karyawan juga telah menerima tawaran kebijakan pemangkasan gaji sementara antara 15 persen hingga 75 persen. Cara ini menurut dia satu-satunya yang dapat ditempuh oleh perusahaannya.
Tony mengaku untuk pertama kalinya selama 20 tahun berdiri, Airasia mengalami kondisi seperti ini. Dia memastikan maskapai tetap berkomitmen melayani pelanggannya dan memberikan refund atau pengembalian dana kepada penumpang.
Namun dia berharap, penumpang menerima tawaran kredit untuk pembatalan penerbangan daripada pengembalian dana. Kalau pun tetap ingin refund, Tony menyebutkan bahwa pelanggan akan mendapatkannya dalam waktu 12 minggu hingga 16 minggu ke depan.
Tony juga meminta 1.800 karyawannya untuk tetap melayani penumpangnya.
“Saya ingin menjamin bahwa AirAsia kuat dan tetap berfokus pada masa depan, melayani Anda semua dan pelanggan kami. Kami tidak selalu sempurna tetapi kami berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk semua orang,” kata Tony.