Presiden Emirates, Tim Clark.

AVIATREN.com – Airbus memang sudah mengumumkan akan menghentikan produksi pesawat Superjumbo A380 pada 2021 mendatang. Namun Presiden Emirates, operator A380 terbanyak di dunia, mengatakan bahwa nasib A380 sudah tamat saat ini.

“Kita tahu A380 sudah tamat,” kata Presiden Emirates, Tim Clark dikutip AVIATREN dari The International, Kamis (7/5/2020).

Clark juga menyinggung Boeing 747 yang naisbnya juga sama saat ini dengan A380.  “Namun A350 dan 787 akan selalu punya tempat,” lanjut Clark.

Kedua pesawat generasi terbaru dari Boeing dan Airbus itu menurut Clark, walau tidak akan mengantongi pesanan dalam waktu dekat, namun akan tetap bertahan dan sesuai dengan kebutuhan global pasca pandemi Covid-19.

Emirates saat ini memiliki 115 Airbus A380 di armadanya, semuanya di-grounded. Di sisi lain, Emirates sedang memesan 50 pesawat Airbus A350, 30 B787-9, dan 126 pesawat Boeing 777X. 

Clark sendiri menyadari bahwa permintaan pesawat berbadan besar memang menurun. Angka yang ia prediksi pun disebutnya bakal terus menurun dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Karena itulah Boeing dan Airbus saat ini mulai menurunkan kapasitas produksi pesawat-pesawatnya.

“Anda tidak bisa terbang dari Dubai ke San Francisco non-stop dengan 737, tapi bisa dengan 787 dan A350 dengan sangat nyaman,” kata Clark.

Clark pun memberikan pandangannya tentang bisnis penerbangan pasca-pandemi Covid-19. Menurutnya, dalam dua atau tiga tahun ke depan, kebutuhan perjalanan dengan pesawat akan berkurang.

“Menurut saya kemungkinan turun sekitar 20 atau 30 persen dibanding sebelum wabah coronavirus,” ujar Clark.