B777-300ER PK-GII Garuda Indonesia “Skyteam” livery. (Boeing Mediaroom).

AVIATREN.com – Angkasa Pura II telah menambah ketebalan aspal runway utara (runway 2 atau 25R-07L) di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Kini aspal runway 2 itu mendapat rekomendasi nilai Pavement Classification Number (PCN) yang baru yakni 131 R/D/X/T dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Dengan demikian, runway 2 Bandara Soekarno-Hatta kini bisa menampung pesawat widebody sekelas B777-300ER dengan konfigurasi penumpang dan bahan bakar maksimum, atau dengan bobot terberat saat lepas landas (Maximum Take Off Weight/MTOW) adalah 351.535 kilogram (351 ton).

Penebalan runway (overlay) sebanyak 3 lapis dilakukan dengan ketebalan total 19 cm, menggunakan aspal spesifikasi khusus yakni Polimer Modified Bitumen Penetration Grade 76 (PMB PG 76) yang tuntas pada 2019.

Kemudian dilanjutkan dengan inspeksi dan penilaian, sebelum akhirnya diterbitkan rekomendasi baru tersebut pada 2020.

Runway 2 berdimensi 3.600 x 60 meter dengan lapisan lebih tebal ini dapat semakin optimal dalam menjaga kelancaran take off dan landing pesawat di periode sibuk, seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini.

President Direktur Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa dengan rekomendasi yang dikeluarkan Kemenhub, maka pesawat Boeing 777 – 300 ER dapat mengangkut penumpang dan bahan bakar penuh untuk terbang langsung ke Amsterdam atau London tanpa perlu lagi transit untuk mengisi bahan bakar.”

“Selain mendukung kelancaran penerbangan saat periode Nataru, hal ini tentunya juga dapat mendukung airline flag carrier Garuda Indonesia untuk semakin kompetitif dalam melayani penerbangan jarak jauh [long haul] secara langsung semisal ke Amsterdam dan London,” tambah Awaluddin.

Adapun selain runway 2, Kemenhub juga memberikan rekomendasi yang sama untuk taxiway sisi utara sebagai jalur penghubung antara runway 2 dengan apron.