AVIATREN.com – Maskapai penerbangan asal Brasil, GOL Linhas Aereas wajib memberikan tunjangan make-up dan kosmetik ke seluruh karyawan perempuannya, termasuk para kru kabin dan pramugari.
Hal itu berdasarkan putusan pengadilan negeri Brasil pada 6 September lalu atas kasus gugatan diskriminasi gender yang dilayangkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Brasil dan Serikat Awak Kabin Brasil (SNA).
Adapun hal yang dipermasalahkan adalah peraturan GOL Linhas Aereas yang mewajibkan karyawan perempuannya, yang kira-kira berjumlah 4.000 orang, untuk menghabiskan sebagian gajinya demi mempercantik penampilan mereka.
Namun di sisi lain, peraturan tersebut tidak dibebankan kepada karyawan laki-laki, sehingga hak karyawan perempuan dianggap tidak setara dengan laki-laki lantaran perusahaan berbuat tidak adil.
“Perusahaan (GOL Linhas Aereas) harus memberikan tunjangan bulanan gratis, dengan besaran 220 real Brasil (sekitar Rp 600.000) untuk setiap karyawan wanita,” ujar pengadilan negeri Brasil dalam sebuah pernyataan.
Menurut pihak pengadilan, tunjangan ini bakal dibayarkan setiap bulannya, selama karyawan perempuan tersebut bekerja di GOL Linhas Airlines.
Selain itu, GOL Linhas Aereas juga harus membayar denda sebesar 500.000 real Brasil (sekitar Rp 1,3 miliar), sebagai kompensasi untuk biaya kerugian kolektif yang selama ini dialami para karyawan perempuan di maskapai penerbangan tersebut.
Kemudian, GOL Airlines juga harus menghentikan peraturan yang dipermasalahkan tadi, sehingga ada kesetaraan gender untuk karyawan perempuan di maskapai penerbangan tersebut.
Ke depannya, GOL Linhas Aereas juga harus menyediakan peralatan make-up dan kosmetik kepada karyawan perempuanna secara cuma-cuma, serta membayar seluruh perawatan kecantikan pribadi lainnya macam manikur, pedikur, dan lain sebagainya.
Hanya rekomendasi, bukan kewajiban
Pada saat proses pengadilan berlangsung, GOL Linhas Aereas mengeluarkan pembelaan bahwa peraturan bagi karyawan perempuan tadi sebenarnya tidak harus diikuti. Sebab, hal itu merupakan rekomendasi dari perusahaan saja.
Namun, pengadilan langsung menolak alasan tersebut dan mendakwa maskapai penerbangan asal Brasil ini terbukti bersalah atas kasus diskriminasi gender dan pengurangan gaji perempuan.
Terkait putusan pengadilan ini, GOL Linhas Aereas sendiri memilih untuk bergeming.
“GOL tidak berkomentar terhadap putusan pengadilan,” kata GOL dalam sebuah pernyataan.
Meski hanya berlaku pada GOL Linhas Aereas, putusan pengadilan ini, menurut Ketua Serikat Pramugari, Clauver Castilho, akan turut mengubah sektor bisnis profesional lainnya di negara Brazil.
Putusan ini pun, menurut Clauver, dianggap akan menjadi preseden atau acuan untuk aneka kasus serupa di kemudian hari.
