ATR-turns-40
ATR yang baru saja berulang tahun yang ke-40.

AVIATREN.com – Pada 4 November 1981, perusahaan penerbangan asal Perancis, Aerospatiale menjalin kerja sama dengan perusahaan penerbangan asal Italia, Aeritalia untuk membuat sebuah perusahaan joint venture baru bernama ATR.

Kerja sama ini berhasil dilakukan lantaran kedua perusahaan itu kompak memiliki misi yang sama, yaitu membuat pesawat yang dirancang untuk mempermudah transportasi udara ke berbagai daerah pedalaman.

Kini, sekitar 40 tahun setelah didirikan, ATR bisa dibilang merupakan produsen pesawat turboprop yang cukup populer di industri penerbangan.

“Perjalanan kami selalu tentang inovasi dan kemajuan. Selama empat dekade, kami telah menghadirkan kemudahan transportasi udara ke daerah-daerah terpencil di seluruh penjuru dunia,” ujar CEO ATR, Stefano Bortoli dalam sebuah pernyataan.

Selama puluhan tahun itu juga, ATR mengklaim pihaknya telah berhasil menjual sekitar 1.700 unit pesawat bikinannya.

Ribuan unit pesawat itu berasal dari satu lini pesawat ATR yang terdiri dari empat varian, yaitu ATR 42-600, ATR 42-600S (Short Take-Off and Landing/STOL), ATR 72-600, dan ATR 72-600F (Freighter).

Dari empat pesawat tersebut, ada dua model pesawat ATR yang terbilang cukup laris manis di pasaran, yaitu ATR 42-600 yang memiliki kapasitas penumpang 30-50 orang, dan ATR 72-600 dengan kapasitas penumpang 44-78 orang.

Ingin hadirkan varian yang lebih banyak

Selain empat pesawat yang ada, ATR sendiri memiliki rencana untuk memperbanyak varian pesawat bikinan mereka, salah satu yang terbaru adalah 72-600F (pesawat 72-600 versi Freighter).

Produsen pesawat ini juga berencana memproduksi 42-600 STOL, sebagai varian baru dari 42-600 yang diklaim bisa lepas landas di landasan yang hanya memiliki panjang sekitar 800 meter, alih-alih di landasan dengan panjang 1.000 meter pada generasi sebelumnya.

Pihak ATR mengatakan sekitar 500 bandara di seluruh dunia sebenarnya hanya memiliki panjang landasan antara 800 – 1.000 meter, sehingga pesawat 42-600 STOL merupakan pilihan yang tepat untuk menjangkau rute atau bandara tersebut.

Saat ini, ATR mengatakan bahwa desain produk 42-600 STOL sedang dalam tahap finalisasi dengan para mitra terkait untuk kepentingan manufaktur pesawat anyar itu.

Ambisi ATR untuk berkembang

Secara keseluruhan, ATR disebut telah memiliki sekitar 100 konsumen di seluruh dunia, dan perusahaan tersebut berencana untuk terus berkembang hingga puluhan tahun ke depan.

Untuk rencana jangka pendek, produsen pesawat ini ingin memproduksi pesawat yang bisa diterbangkan menggunakan bensin yang 100 persen ramah lingkungan, serta menghadirkan versi baru dari ATR 42-600 STOL tadi, pada 2025 mendatang.

Sementara untuk rencana jangka panjang, ATR ingin memperluas penawaran kargo regional dengan ATR72-600F, sekaligus memanfaatkan permintaan 460 kargo regional selama 20 tahun ke depan.

Pada tahun 2050 nanti, ATR sendiri memiliki target untuk menghasilkan pesawat yang bebas emisi karbon, seperti target utama di industri penerbangan secara keseluruhan.

“Ke depannya, kami akan terus membuat perbedaan, serta menghubungkan berbagai orang, pebisnis, dan komunitas lokal secara berkelanjutan, hingga 40 tahun lainnya di masa depan,” pungkas Bortoli.

Content Writer

View all posts