Ilustrasi maskapai Jepang

AVIATREN.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Jepang meminta seluruh maskapai penerbangan untuk menolak pemesanan tiket pesawat ke Jepang selama satu bulan penuh hingga awal 2022 mendatang.

Imbauan ini dilayangkan setelah pemerintah Jepang mendeteksi ada dua kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayahnya yang merupakan varian baru, yaitu omicron yang melanda pelancong dari luar negeri.

“Kami telah meminta maskapai-maskapai penerbangan untuk menyetop pembelian tiket ke Jepang selama satu bulan, berlaku pada 1 Desember 2021,” kata juru bicara Kemenhub Jepang dalam sebuah pernyataan ke media lokal belum lama ini.

Juru bicara tersebut lanjut mengatakan bahwa permintaan ini bukan berlaku ke seluruh maskapai penerbangan, baik domestik maupun internasional.

Ia pun mengatakan bahwa permintaan ini bukan merupakan imbauan yang wajib dilakukan oleh maskapai penerbangan.

Seperti disebutkan di atas, permintaan pemerintah Jepang ini, apabila diwujudkan maskapai penerbangan, berlaku mulai 1 Desember 2021.

Meski demikian, tiket pesawat ke Jepang yang dibeli sebelum tanggal tersebut tidak hangus, dan penumpang masih bisa melanjutkan penerbangannya ke Jepang apabila sudah membeli tiket.

Perketat perbatasan

Terkait pengendalian Covid-19, pemerintah Jepang sendiri memiliki strategi untuk memantau perbatasan wilayahnya, yang dipercaya efektif memberantas rantai penyebaran virus tersebut.

Saat ini, pemerintah sendiri telah melarang seluruh warga negara asing yang berasal dari 12 negara di Afrika selatan masuk ke wilayah Jepang.

Kembali lagi ke permintaan pemerintah Jepang tadi, sejauh ini, belum ada maskapai yang merespons hal tersebut.

Namun, maskapai-maskapai penerbangan kemungkinan besar bakal khawatir jika negara lain mengikuti jejak Jepang.

Terlebih, industri penerbangan sendiri tampaknya kini berangsur pulih dari pandemi Covid-19, seiring dengan pembukaan perbatasan di sejumlah wilayah dan pembukaan rute penerbangan oleh sejumlah maskapai besar.

Content Writer

View all posts