AVIATREN.com – Aibrus memiliki pesawat kargo baru yang diadaptasi dari pesawat penumpang A350, yaitu A350F. Pesawat tersebut dirancang untuk berkompetisi dengan pesawat kargo buatan kompetitor, Boeing B777F.
Nah, kemampuan yang ditawarkan pesawat tersebut tampaknya menarik minat sejumlah operator penerbangan, salah satunya adalah perusahaan penyewa pesawat asal Amerika Serikat (AS), Air Lease Corporation (ALC).
Pada ajang Dubai Airshow 2021 lalu, perusahaan sewa pesawat tersebut menjadi yang pertama untuk memesan tujuh unit A350F. Pesanan tersebut disertai dengan berbagai pesanan lainnya mencakup 25 unit A220-300, 20 unit A321XLR, dan empat unit A330neos.
Setelah ALC, perusahaan logistik asal Perancis, CMA CGM Group kemudian menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk empat unit A350F, sehingga menjadi perusahaan kedua yang bakal memesan pesawat kargo tersebut.
Selanjutnya ada Singapore Airlines yang baru-baru ini menandatangani komitmen bisnis (Letter of Intent/LoI) atas tujuh unit A350F. Nantinya, ketujuh unit pesawat kargo tersebut bakal perlahan menggantikan armada Boeing B737-400F pada akhir 2025 mendatang.
Tak lama kemudian, Air France juga mengumumkan pihaknya telah menandatangani LoI untuk empat unit A350F, serta opsi untuk membeli empat unit pesawat lainnya dengan model yang sama di masa depan.
Dengan demikian, sudah ada empat operator yang tertarik dengan pesawat kargo A350F terbaru milik Airbus ini.
Kemampuan A350F
Secara spesifikasi, A350F sedikit lebih unggul dibanding B777F. Sebab, apabila mengacu pada daya angkut, A350F diklaim memiliki ruangan muatan kargo 11 persen lebih luas dibanding B777F.
Di atas kertas, A350F sendiri disebut bisa mengangkut bagasi sekitar 109 ton, sedangkan B777F “hanya” mampu mengangkut barang dengan total maksimal bobot 100 ton.
Pada sektor mesin, A350F diklaim 20 persen lebih hemat bahan bakar pesawat (avtur), berkat kehadiran mesin generasi terbaru Trent XWB-97 yang dibuat oleh Rolls-Royce.
Sekadar informasi, A350F sendiri ditargetkan bakal terbang secara komersil pada 2025 mendatang.
Meski masih jauh, kemampuan pesawat kargo ini kemungkinan bakal membuat sejumlah maskapai atau operator penerbangan lainnya melirik A350F untuk bisnis kargo mereka, di mana pesawat tersebut, di atas kertas, terbukti lebih mumpuni dibanding B777F.
