Ilustrasi Bandara Changi, Singapura

AVIATREN.com – Pengelola bandara internasional Changi di Singapura disebut bakal melanjutkan kebijakan mereka untuk menutup Terminal 2 (T2), mengingat efek pandemi Covid-19 yang saat ini masih menerjang industri penerbangan.

Selain itu, pihak pengelola bandara juga bakal tetap menutup Terminal 4 (T4), serta menunda pembangunan Terminal baru di Changi, yaitu Terminal 5 (T5) dengan alasan yang sama.

Menurut Juru Bicara Kementerian Perhubungan Singapura, pembukaan operasional Terminal 2 bakal mengikuti kabar terkini terkait perkembangan kasus Covid-19 dan pemulihan trafik penumpang.

Tidak disebutkan kapan pembangunan Terminal 5 bakal dilanjutkan, namun pembangunan terminal anyar ini diprediksi bakal rampung pada 2030 mendatang.

“Kami akan terus memperbarui kebijakan ini sembari kami membangun fasilitas Changi, dan kami akan memberikan informasi terkini terkait pembangunan Terminal 5 ketika siap untuk dibagikan,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Singapura, dikutip Aviatren dari AsianAviation, Minggu (30/1/2022).

Sebelumnya, Terminal 2 di Changi sendiri sempat dijadwalkan untuk tutup selama 18 bulan, terhitung mulai Mei 2020. Namun, penutupan tersebut kembali dilanjutkan lantaran efek pandemi yang belum mereda.

Efek dari sepinya penumpang

Kebijakan pengelola Changi untuk menutup terminal dan menunda pembangunan terminal baru sendiri bisa dibilang wajar. Pasalnya, jumlah peningkatan penumpang yang bepergian melalui jalur udara kini belum begitu signifikan, alias masih sepi.

Berdasarkan data lembaga penerbangan sipil internasional (ICAO), jumlah penumpang di 2021 secara global hanya berkisar 2,3 miliar orang, atau masih 49 persen di bawah jumlah penumpang pada saat sebelum pandemi di tahun 2019 lalu.

Kondisi ini tentunya diperparah dengan menyebarnya varian baru Covid-19, Omicron di beberapa negara, serta kebijakan-kebijakan pembatasan di sejumlah wilayah di dunia.

Pemerintah Singapura bahkan kini menutup jalur penerbangan penumpang yang sudah divaksin (Vaccinated Travel Lanes/VTL), sehingga orang asing yang bepergian ke Singapura kini harus mengikuti proses karantina setibanya di sana.

Sebelumnya, semenjak adanya kebijakan VTL, pelancong yang masuk Singapura tidak perlu melakukan karantina, melainkan harus memenuhi persyaratan-persyaratan khusus saja, salah satunya sudah divaksin dosis penuh.

Content Writer

View all posts