Semua pelancong yang sudah vaksinasi penuh, termasuk anak-anak 12 tahun ke bawah, bisa masuk Singapura hanya dengan tes Covid-19 pra-keberangkatan
Changi T2
Terminal 2 di Bandara Changi Singapura.

AVIATREN.com - Otoritas Penerbangan Sipil Singapura mengumumkan pada Kamis (24/3) akan menghapus kebijakan jalur perjalanan yang divaksinasi (VTL) dan kesepakatan unilateral pada 1 April mendatang. 

Dengan dihapusnya VTL, maka semua pelancong yang sudah vaksinasi penuh, termasuk anak-anak berusia 12 tahun ke bawah, bisa masuk Singapura hanya dengan tes Covid-19 pra-keberangkatan mulai pukul 23.59 pada 31 Maret 2022.

Dikutip AVIATREN dari Channel News Asia, pelancong juga tidak perlu lagi mengajukan izin masuk atau menggunakan transportasi VTL yang ditunjuk untuk masuk ke Singapura tanpa karantina. Selain itu, tidak ada lagi kuota jumlah kedatangan harian.

Selain sudah vaksinasi penuh, pelancong cukup melakukan tes Covid-19 dalam waktu dua hari sebelum keberangkatan ke Singapura.

Pelancong juga tidak akan menjalani karantina mandiri atau menjalani tes rapid antigen tanpa pengawasan setelah tiba di Singapura.

Untuk pelancong yang tidak divaksinasi lengkap, mereka harus melakukan tes dalam waktu dua hari sebelum keberangkatan ke Singapura, menjalani karantina selama tujuh hari dan menjalani tes PCR setelah masa karantina berakhir.

“Tujuan kami adalah untuk menyambut maskapai kembali ke Singapura, untuk melayani Singapura dan kawasan, meningkatkan volume penumpang setidaknya 50 persen dari tingkat sebelum Covid tahun ini, dan memulihkan Bandara Changi,” kata Menteri Perhubungan S. Iswaran, dilansir Channel News Asia.