AVIATREN.com – Tim investigasi lokal yang menyusuri tempat jatuhnya pesawat B737-800 China Eastern Airlines MU5735 registrasi B-1791, di perbukitan di provinsi Guanxi, China berhasil menemukan dua “kotak hitam” (black box) yang berisi cockpit voice recorder (CVR) dan flight data recorder (FDR).
Kotak hitam berisi CVR, yang berisi seluruh rekaman percakapan di dalam kokpit pesawat, ditemukan lebih dulu pada Rabu (23/3/2022) waktu setempat.
Kotak hitam ini dilaporkan rusak parah dan langsung dikirim ke Beijing untuk proses perbaikan dan keperluan investigasi lebih lanjut.
Sementara itu, kotak hitam berisi FDR, yang berisi seluruh data pesawat ketika terbang, ditemukan pada Minggu (27/3/2022) waktu setempat dan langsung dikirim ke Beijing untuk investigasi lanjutan pula.
Adapun kotak hitam FDR MU5735 sendiri dikabarkan ditemukan sekitar 40 meter dari titik jatuhnya pesawat, dan terkubur di dalam tanah dengan kedalaman sekitar 1,5 meter.
“Penyelidik penerbangan sipil di lokasi mengkonfirmasi bahwa unit penyimpanan di perekam data penerbangan (FDR) telah ditemukan. Bagian dari alat perekam rusak parah, tetapi bagian luar unit penyimpanan dalam kondisi cukup baik,†ujar tim investigasi, dikutip Aviatren dari SimpleFlying, Senin (28/3/2022).
Nah, dengan ditemukannya dua kotak hitam berisi CVR dan FDR MU5735 ini, misteri penyebab kecelakaan pesawat Boeing 737-800 China Eastern Arlines MU5735 yang menewaskan sekitar 132 orang, termasuk penumpang dan awak kabin, kemungkinan akan terkuak dalam beberapa waktu ke depan.
Pesawat jatuh menukik tajam
Sebelumnya, berdasarkan data FlightRadar24.com, sebelum jatuh pada Senin (21/3/2022), pesawat rute Kunming-Guangzhou tersebut sempat terbang di ketinggian 29.100 kaki.
Dari angka ketinggian tersebut, pesawat kemudian menukik tajam ke bawah hingga ketinggian sekitar 9.100 kaki dalam waktu 77 detik, hingga akhirnya jatuh ke ketinggian sekitar 3.000 kaki dalam beberapa detik kemudian.
Belum bisa dipastikan apa yang menjadi penyebab kecelakaan pesawat yang berumur sekitar tujuh tahun ini.
Sebab, dua kotak hitam tadi baru ditemukan belum lama ini dan biasanya memakan waktu berbulan-bulan untuk menelisik apa saja percakapan atau data yang ada di dalamnya.
Namun, banyak rumor yang menyebut bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh disintegrasi atau anomali pesawat ketika terbang, atau diseabkan karena pesawat dibajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Terlepas dari rumor yang menyeruak, kecelakaan ini pun dianggap sebagai kecelakaan pesawat terparah di China selama beberapa dekade terakhir.
Karena skala kecelakaan yang cukup besar, Presiden China, Xi Jingping langsung membentuk tim investigasi darurat sesaat kabar pesawat tersebut dikonfirmasi mengalami kecelakaan.