AP II memprediksi jumlah pemudik di sekitar 20 bandara yang dikelolanya akan mencapai 3,42 juta penumpang pada periode 22 April-13 Mei 2022.
Angkasa Pura

AVIATREN.com – PT Angkasa Pura II (AP II) menegaskan bahwa mereka tidak akan menaikkan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau lumrah dikenal sebagai Passenger Service Charge (PSC) selama momen mudik menjelang lebaran 2022.

Hal itu disampaikan Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin. Alih-alih menaikkan tarif PSC, ia mengatakan bahwa pihaknya membuka kembali moda transportasi Skytrain yang menghubungkan masing termindal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

“Jaminan level of service harus jauh lebih baik, di mana misalnya di Bandara Soekarno-Hatta pada Angkutan Lebaran 2022 kami kembali mengoperasikan Skytrain yang menghubungkan Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3 dan Stasiun Kereta Bandara,” ujar Awaluddin, dikutip Aviatren dari Suara.com, Jumat (22/4/2022).

Terkait mudik, Awaluddin memprediksi bahwa jumlah pemudik di sekitar 20 bandara yang dikelola AP II akan mencapai 3,42 juta penumpang pada momen mudik 2022, yaitu pada periode 22 April – 13 Mei 2022.

Adapun puncak arus mudik ditaksir bakal terjadi pada 30 April 2022 dengan jumlah pemudik yang bakal naik pesawat mencapai lebih dari 169.000 penumpang.

Sedangkan untuk puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 8 Mei 2022 dengan jumlah pemudik lebih dari 199.000 penumpang.

Khusus untuk Bandara Soetta, Awaluddin mengeklaim bahwa jumlah penumpang di periode mudik 2022 di bandara tersebut bakal berjumlah 2,29 juta penumpang.

“Jumlah pemudik pada 2022 ini diperkirakan sudah sekitar 87% dari jumlah pemudik pada 2019 atau saat belum adanya pandemi,” imbuh Awaluddin.

Awaluddin menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut trafik di momen mudik 2022 nanti.

Salah satunya adalah memajukan hari dimulainya Angkutan Lebaran 2022 di 20 bandara menjadi 22 April, lebih cepat tiga hari dari dimulainya periode Angkutan Lebaran nasional yakni pada 25 April.

“Seluruh stakeholder di bandara AP II juga telah melakukan assessment terkait proses, SDM dan sumber daya lainnya guna memastikan dapat melayani para pemudik dengan baik,” pungkas Awaluddin.

Content Writer

View all posts