B737-800 Sriwijaya Air (Facebook Sriwijaya Air)

AVIATREN.com – Hubungan antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group makin tegang, setelah perubahan jajaran direksi di masing-masing perusahaan.

Sriwijaya Air Group belakangan terlihat mulai melepas tulisan Member Garuda Indonesia Group di bodi pesawatnya. Ini berlaku juga untuk armada NAM Air milik Sriwijaya.

Sehari setelah foto-foto pencopotan tulisan “Member Garuda Indonesia Group” itu, beredar surat dari anak usaha Garuda Indonesia, yakni GMF AeroAsia, kepada manajemen Sriwijaya Air.

Surat itu berisi permintaan GMF yang ingin menarik lima mesin CFM 56-7B yang disewa Sriwijaya Air, sebab pihak Sriwijaya Air tak kunjung membayar biaya sewa mesin dari GMF.

“Disampaikan bahwa GMF, sampai saat ini, belum menerima pembayaran atas biaya engine pesawat yang disewakan kepada Sriwijaya Group,” demikian tulis GMF AeroAsia.

Surat bertanggal 23 September 2019 dan ditandatangani oleh Direktur GMF, I Wayan Susena itu juga menyebut GMF akan melakukan removal mesin (mencopot) pada Selasa (24/9/2019) ini.

Adapun pesawat-pesawat Sriwijaya Air yang menggunakan mesin-mesin sewaan dari GMF itu adalah PK-CLT, PK-CMO, PK-CMQ, dan dua mesin di PK-CMR.