IIAC bakal merenovasi terminal penumpang Bandara Internasional Hang Nadim, sekaligus melakukan pembangunan terminal baru di bandara tersebut.
Bandara Hang Nadim di Batam.

AVIATREN.com – Bandara Internasional Hang Nadim, Batam bakal ikut dikembangkan oleh perusahaan pengelola bandara asal Korea Selatan, Incheon International Airport Corporation (IIAC).

Rencana pembangunan tersebut disampaikan pihak IIAC setelah mereka memenangkan proyek kerja sama senilai 503 juta dolar AS (sekitar Rp 7,1 triliun) yang dikelola konsorsium PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Wijaya Karya (WIKA).

Adapun IIAC mengalahkan tiga pengelola bandara internasional lainnya yang berpartisipasi dalam proyek tender pembangunan bandara tersebut, yakni Zurich Airport (Swiss), EGIS Group (Perancis), dan GMR Airports (India).

Dengan keluarnya IIAC sebagai pemenang tender, maka mereka bakal ikut membangun Bandara Internasional Hang Nadim dalam 25 tahun ke depan, alias hingga tahun 2047.

Pihak IIAC mengklaim bahwa ini merupakan pembangunan bandara internasional pertama mereka yang berlokasi di luar Korea Selatan.

Nantinya, IIAC bakal bertugas merenovasi terminal penumpang Bandara Internasional Hang Nadim yang sudah ada, sekaligus melakukan pembangunan terminal baru di bandara tersebut.

Selain melakukan pembangunan, IIAC juga berniat untuk melengkapi bandara tersebut dengan sistem digital yang biasa dipakai untuk mekanisme check-in dan boarding penumpang, atau biasa disebut Airport Common User System (AirCUS) yang sudah diterapkan di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan.

Rencananya, pembangunan konstruksi sendiri bakal dimulai pada Juni 2022 mendatang, sebagaimana dirangkum Aviatren dari AsianAviation, Rabu (22/12/2021).

IIAC menargetkan bahwa pembangunan Bandara Internasional Hang Nadim ini memungkinkan bandara di Batam tersrbut memuat hingga 25 juta penumpang pada 2040 mendatang.

Content Writer

View all posts