Profil FlyJaya, Maskapai Baru yang Resmi Terbang di Indonesia

AVIATREN.com – Langit Indonesia kembali diramaikan oleh pemain baru di industri penerbangan domestik. Maskapai FlyJaya, yang berada di bawah naungan PT Surya Mataram Nusantara, resmi mengudara setelah memperoleh sertifikasi Air Operator Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan pada Juni 2025.

FlyJaya memulai operasi komersialnya dengan penerbangan perdana rute Jakarta (Bandara Halim Perdanakusuma) – Yogyakarta (Bandara Adisutjipto) pada 3 Juli 2025, menandai tonggak baru bagi maskapai yang fokus pada konektivitas kota-kota sekunder di Tanah Air.

Maskapai ini mengandalkan dua armada ATR 72-500, pesawat turboprop berkapasitas 72 kursi yang dikenal efisien untuk rute jarak pendek dan bandara dengan landasan terbatas. Pesawat ini menjadi tulang punggung strategi FlyJaya dalam menjangkau wilayah-wilayah yang belum dilayani secara optimal oleh maskapai besar.

Dalam penerbangan perdananya, FlyJaya mengangkut 63 penumpang undangan dengan kode penerbangan KS102, sebagai bagian dari seremoni pembukaan layanan reguler.

Chief Commercial Officer FlyJaya, Ary Mercyanto, mengungkapkan bahwa respons pasar terhadap layanan baru ini cukup positif. Meski tingkat keterisian kursi (okupansi) awal masih berkisar 20 persen, permintaan tiket mulai menunjukkan tren peningkatan.

“Ini adalah langkah awal, dan kami optimistis permintaan akan tumbuh seiring meningkatnya kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kami,” ujar Ary dilansir AVIATREN dari KOMPAS.com.

Adapun harga tiket rute Jakarta–Yogyakarta ditawarkan mulai dari Rp 1,3 juta untuk perjalanan sekali jalan.

Fokus Rute Sekunder dan Kota Potensial

Berbeda dari maskapai lain yang memusatkan rute di kota-kota besar, FlyJaya memilih strategi dengan menyasar kota sekunder dan wilayah yang belum banyak dilayani, seperti Balikpapan, Bandung, Denpasar, hingga kawasan Indonesia Timur.

Hal ini sejalan dengan misi FlyJaya untuk memperluas konektivitas antarwilayah, sekaligus memperkuat infrastruktur transportasi udara nasional.

“ATR adalah solusi tepat untuk membuka akses ke daerah-daerah yang memiliki potensi besar, namun belum terhubung secara efisien,” ujar Ary.

Dengan hadirnya FlyJaya, persaingan di segmen penerbangan regional berbiaya terjangkau kian memanas. Maskapai ini akan bersaing langsung dengan operator yang juga mengandalkan pesawat turboprop, seperti Wings Air (Lion Group) dan Susi Air di rute pendek dan menengah.

Namun, FlyJaya memiliki keunggulan dari segi model operasional yang ramping dan layanan yang menyasar kebutuhan penumpang domestik yang mengutamakan kecepatan, efisiensi, dan harga yang kompetitif.

Meski telah resmi terbang, FlyJaya harus bersiap menghadapi sejumlah tantangan awal, mulai dari tingkat keterisian kursi yang masih rendah, pengenalan merek kepada masyarakat, hingga bersaing di pasar yang telah padat.

Namun manajemen yakin, dengan pendekatan rute yang tepat, keunggulan armada, serta strategi pelayanan yang efisien, FlyJaya mampu bertumbuh dan memperluas jaringan rutenya secara bertahap.

Sekilas FlyJaya

  • Nama Maskapai: FlyJaya
  • Induk Usaha: PT Surya Mataram Nusantara
  • Sertifikasi AOC: Juni 2025
  • Armada Awal: 2 unit ATR 72-500
  • Rute Perdana: Jakarta (Halim) – Yogyakarta (Adisutjipto)
  • Tiket Mulai: Rp 1,3 juta (sekali jalan)
  • Rencana Ekspansi: Balikpapan, Bandung, Denpasar, Indonesia Timur

Kehadiran FlyJaya menambah pilihan transportasi udara di Indonesia, khususnya untuk rute-rute pendek dan kota sekunder.