AVIATREN.com – Produsen pesawat Airbus memperkenalkan rencana pembuatan produk helikopter listrik terbarunya, yang diberi nama CityAirbus, pekan ini dalam sebuah acara bertajuk #AirbusSummit.
CEO Airbus Helicopters, Bruno Even mengatakan helikopter ini hadir untuk menjawab tren dan permintaan di pasar perjalanan antar kota (Urban Air Mobility/UAM) yang kini tengah naik daun.
Selain itu, karena ditenagai dengan listrik, helikopter ini juga dirancang untuk melakukan penerbangan jarak dekat (antarkota) ramah lingkungan dan diklaim tidak akan menghasilkan emisi karbon.
“Kami berupaya untuk bersama-sama menciptakan tren perjalanan antarkota baru, sekaligus menangani masalah sosial dan lingkungan yang ada saat ini secara bersamaan,” kata Bruno dalam pengumuman resmi.
Secara tampilan, CityAirbus terlihat seperti helikopter futuristik dan tampak berbeda dari helikopter konvensional.
Pasalnya, helikopter tersebut memiliki dua sayap yang membentang dari bodi utama pesawat ke sisi kanan dan kirinya, mirip seperti pesawat konvensional lain.
Di samping itu, terdapat pula buntut menyerupai huruf “V” yang membentang dari bodi utama hingga ke belakang pesawat.
Karena merupakan helikopter, CityAirbus juga dibekali dengan delapan buah baling-baling yang sepenuhnya ditenagai oleh listrik, alih-alih bensin seperti helikopter pada umumnya.
Dalam sekali terbang, CityAirbus diklaim mampu memuat maksimal empat orang penumpang di segala situasi dan aplikasi, dengan jarak tempuh maksimal 80 km dan kecepatan 120 km/jam.
Suara tidak begitu bising
Meski berupa helikopter, CityAirbus sendiri diklaim akan menghasilkan suara yang cukup “ramah telinga”. Ketika terbang, suaranya diklaim bakal berada di bawah 65 dB(A), sedangkan ketika mendarat tidak akan lebih dari 70 dB(A).
Untuk aspek keamanan, helikopter ini sudah mendapatkan sertifikasi tertinggi untuk jenis pesawat lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL), yaitu EASA SC-VTOL Enhanced Category.
Adapun sertifikasi ini didapat berkat beragam teknologi yang menyertai CityAirbus, serta pengujian helikopter dari sekitar 242 tes uji terbang dan daratan. Secara total, helikopter ini telah diuji terbang berkali-kali dengan total jarak mencapai 1.000 km.
Saat ini, CityAirbus sendiri masih dalam tahap perancangan desain dan model prototipe pertamanya rencananya bakal terbang perdana pada 2023 mendatang.
Agar lebih tepat dengan situasi perkotaan saat ini, Airbus juga mengatakan bakal bekerja sama dengan para mitra, kota, dan para penghuninya untuk membuat ekosistem transportasi CityAirbus yang relevan untuk publik.