AVIATREN.com - Sebuah pesawat jet tempur F/A-18 milik Angaktan Laut AS (US Navy), dilaporkan jatuh di laut Sulawesi, saat melakukan usaha pendaratan di kapal induk USS Carl Vinson pada Jumat (21/4/2017) lalu.
Pilot F/A-18 tersebut lolos dari maut dengan mengeluarkan diri menggunakan kursi pelontar. Jet tempur F/A-18E Super Hornet yang adalah bagian dari Carrier Air Wing 2, sedang bersiap melakukan pendaratan usai operasi penerbangan rutin.
Demikian dikatakan pihak US 7th Fleet Command, dalam pernyataan tertulis yang dikutip AVIATREN dari laman RT, Senin (24/4/2017).
Looks like the USS Carl Vinson is in between Indonesia and the Philippines – because the Navy just told us about a pilot ejecting there pic.twitter.com/7evvuZoML3
— Anna Fifield (@annafifield) April 21, 2017
Disebutkan, insiden tersebut kini masih dalam penyelidikan. “Tak ada korban dan tak ada yang terluka,” demikian pernyataan pihak AL AS. Pilot yang terlibat dalam kejadian itu menjalani evaluasi medis oleh personel yang ada di kapal induk Carl Vinson.
Kapal induk tersebut merupakan bagian dari gugus tugas yang dikirimkan ke Perairan Jepang, seperti diungkapkan pihak Gedung Putih sejak awal bulan ini.
USS Carl Vinson dikerahkan di wilayah Asia Timur sejak Januari lalu. Kapal induk ini pun didampingi kapal dengan penjelajah rudal USS Lake Champlain, dan kapal perusak USS Wayne E dan USS Michael Murphy.
Jet yang dikembangkan McDonnell-Douglas ini dibuat oleh Boeing. Jet temput F/A-18E Super Hornet adalah pesawat tempur berkursi tunggal, dengan mesin ganda.
Pesawat ini telah melengkapi jajaran AL AS sejak tahun 1999. Jet ini dibuat sebagai pengganti F-35C.