AVIATREN.com – China Eastern Airlines mengatakan pihaknya masih meng-grounded sekitar 108 unit pesawat Boeing tipe 737-800, pasca kecelakaan yang menimpa pesawat mereka dengan tipe yang sama yang memiliki nomor penerbangan MU5735 sekitar dua pekan lalu.
Menurut maskapai asal China tersebut, hal ini dilakukan untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi, terlepas dari fakta bahwa penyebab jatuhnya MU5735 hingga saat ini belum diketahui.
“Belum jelas apa penyebab kecelakaan MU5735, namun demi keselamatan, kami memutuskan untuk menangguhkan (grounded) seluruh penerbangan menggunakan 737-800, dan pencabutan larangan terbang itu hingga saat ini belum kami putuskan,” tulis China Eastern Airlines, dikutip Aviatren dari SimpleFlying, Selasa (5/4/2022).
Meski pesawat tipe 737-800 dilarang terbang, China Eastern Airlines masih mengizinkan pesawat 737 tipe lainnya, seperti 39 unit 737-700 untuk beroperasi.
Terkait ratusan 737-800 yang di-grounded, hal tersebut konon tak akan memiliki efek yang begitu signifikan terhadap operasi China Eastern Airlines.
Sebab, sebelum kecelakaan terjadi, pesawat dengan tipe tersebut, bersama dengan pesawat berbadan sempit (narrowbody) lainnya macam sejumlah tipe yang termasuk dalam Airbus A320 family, banyak yang diparkirkan di bandara karena efek pandemi dan rendahnya permintaan perjalanan.
Kecelakaan China Eastern Airlines MU5735
Seperti disebutkan di atas, China Eastern Airlines meng-grounded ratusan pesawat 737-800 lantaran adanya kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat tipe tersebut pada 21 Maret lalu, yang mengakibatkan sekitar 130 orang tewas.
Berdasarkan data FlightRadar24.com, sebelum menabrak perbukitan di wilayah Guanxi, pesawat rute Kunming-Guangzhou tersebut sempat terbang di ketinggian 29.100 kaki.
Dari angka ketinggian tersebut, pesawat kemudian menukik tajam ke bawah hingga ketinggian sekitar 9.100 kaki dalam waktu 77 detik, hingga akhirnya jatuh ke ketinggian sekitar 3.000 kaki dalam beberapa detik kemudian.
Saat ini, pihak-pihak terkait, termasuk lembaga keselamatan transportasi Amerika Serikat (NTSB) masih melakukan investigasi terkait kecelakaan pesawat China Eastern Airlines MU5735.
Meski mereka sudah menemukan dua kotak hitam (black box) yang berisi cockpit voice recorder (CVR) dan flight data recorder (FDR), penyebab kecelakaan pesawat tersebut hingga saat ini belum diumumkan secara resmi dan masih menjadi misteri tersendiri.