AVIATREN.com – Lufthansa Group secara resmi mengambil alih 41 persen saham maskapai Italia, ITA Airways pada 17 Januari 2025. Akuisis ini sesuai dengan rencana awal yang ditargetkan selesai pada awal tahun ini.
Dalam proses ini, Lufthansa dan pemerintah Italia bersama-sama menyuntikkan dana sebesar 325 juta Euro (sekitar Rp 5,5 triliun) sebagai modal tambahan untuk ITA Airways. Setelah akuisisi, pemerintah Italia tetap memegang mayoritas saham sebesar 59 persen, sementara Lufthansa memiliki kendali atas 41 persen saham lainnya.
CEO Lufthansa, Carsten Spohr, mengatakan, “Dengan investasi ini, kami akan memperkuat pasar penerbangan Italia dan Eropa. Posisi Lufthansa Group sebagai pemimpin di Eropa juga semakin kokoh. Penumpang kami di seluruh dunia akan menikmati layanan yang lebih baik dan koneksi yang lebih efisien mulai musim panas tahun ini.”
ITA Airways tetap mempertahankan nama mereknya dan akan menjadi bagian dari jaringan Lufthansa Group. Bandara Roma Fiumicino akan menjadi hub keenam grup ini, sedangkan Milan Linate akan memainkan peran penting lainnya.
Maskapai ini juga akan segera bergabung dengan program loyalitas Miles & More dalam beberapa minggu ke depan. Selain itu, kerja sama seperti kode penerbangan bersama (codeshare), penggunaan lounge, dan bergabungnya ITA ke dalam Star Alliance akan diumumkan dalam waktu dekat.
Saat ini, Lufthansa Group sudah memiliki beberapa maskapai besar, seperti Swiss, Austrian Airlines, Brussels Airlines, dan Eurowings. Selain itu, mereka juga mengelola maskapai regional seperti Air Dolomiti dan Lufthansa CityLine, serta operator kargo Lufthansa Cargo.
Joerg Eberhart, mantan CEO Air Dolomiti, telah ditunjuk sebagai CEO baru ITA Airways.
Sementara itu, Lorenza Maggio dari Lufthansa akan menjabat sebagai Chief Strategy and Information Officer. Michael Trestl, Chief Commercial Officer Austrian Airlines, akan bertanggung jawab atas proses integrasi ITA Airways ke dalam Lufthansa Group.
Keputusan akuisisi ini telah disetujui oleh para pemegang saham ITA Airways pada 20 Desember 2024, setelah sebelumnya mendapatkan lampu hijau dari Komisi Eropa.
Dengan langkah ini, Lufthansa menambahkan maskapai besar lainnya ke dalam portofolionya, sekaligus memperkuat kehadirannya di pasar Eropa dan global.