AVIATREN.com – TNI Angkatan Udara (AU) mengerahkan tiga unit pesawat tempur T-50i Golden Eagle untuk mengamankan wilayah perbatasan antara Nusa Tenggara Timur ( NTT) dengan Timor Leste dan Australia. Pesawat yang mendapat sebutan “Baby Falcon” karena mirip F-16 versi mini itu melaksanakan operasi mulai 24 Juli hingga 24 Agustus 2017 mendatang.
“Komandan Pangkalan Udara El Tari Kupang, Kolonel Pnb Ronny Irianto Moningka mengatakan, pesawat tempur buatan Korea Selatan itu akan beroperasi di wilayah udara NTT khususnya Kota Kupang dan sekitarnya selama satu bulan.
“Keberadaan mereka di sini untuk pengamanan wilayah udara bagian timur. Tiga pesawat tempur dan helikopter ini akan melaksanakan pengamanan alur laut kepulauan dari pesawat atau kapal asing yang tidak memikili izin,” ucap Ronny seperti dikutip AVIATREN dari Kompas.com, Kamis (27/7/2017).
T-50i Golden Eagle TNI AU akan menjaga perbatasan NTT-Timor Leste dengan jangkauan operasi sampai ke wilayah selatan, tepatnya di perbatasan Australia dan juga di utara yang berbatasan dengan Timor Leste.
https://www.instagram.com/p/BXcdVivhTV0/?hl=en
“Dengan adanya tiga pesawat tempur ini tentu sudah cukup untuk menangkal dan melaksanakan pengamanan di wilayah udara NTT. Ketiga pesawat ini akan stay di wilayah Lanud El Tari Kupang,” tambahnya.
Ronny berharap, dengan adanya pesawat tempur T-50i dan helikopter itu, pelanggaran udara di wilayah Indonesia tidak ada. Begitupun dengan pemanfaatan wilayah udara dengan cara ilegal bisa dihilangkan.