AVIATREN.com - Lion Air berupaya mengurangi delay(penundaan) dan pembatalan penerbangan lewat penandatanganan kontrak kerja sama dengan Honeywell Aerospace, terkait pengadaan dan suku cadang perangkat auxiliary power unit ( APU).
Kontrak ini digadang-gadang sebagai pengadaan APU terbesar sepanjang masa untuk wilayah Asia Pasifik. Kerja sama Lion Air dan Honeywell diumumkan di sela pameran kedirgantaraan Singapore Airshow 2018 di Singapura, Selasa (6/2/2018).
Adapun tipe APU yang akan dipasok Honeywell untuk Lion Air Group adalah APU seri 131-9a (untuk tipe Airbus) dan 131-9b (untuk tipe Boeing).
“APU Honeywell seri 131 akan membuat penerbangan kami tepat waktu, serta mengurangi delay dan pembatalan penerbangan,” kata Rai Pering, Direktur Batam Aero Technic, anak usaha Lion Air yang bergerak di bidang perawatan dan perbaikan pesawat, dikutip AVIATREN dari Kompas.com.
APU adalah mesin kecil yang letaknya berada di ekor pesawat. Mesin ini bekerja layaknya generator pemasok listrik saat mesin utama pesawat belum menyala. APU berperan penting saat pesawat berada di darat, seperti memasok listrik untuk pendingin udara (AC), listrik untuk radio, dan sistem elektronik di kokpit dan di kabin.
Jika APU bermasalah, sementara di bandara tertentu tidak meyediakan generator darat (ground power unit/GPU), maka penerbangan bisa tertunda atau bahkan dibatalkan.
Untuk mengurangi risiko kerusakan APU inilah maka Lion Air mengandalkan APU buatan Honeywell.
Dengan kerja sama ini, Honeywell akan memasok komponen APU beserta suku cadangnya untuk armada Airbus A320ceo (current engine option) dan A320neo (new engine option) yang dioperasikan oleh Lion Air Group.
Selain itu, Honeywell juga akan memasok suku cadang APU untuk armada Boeing B737 NG dan B737 MAX Lion Air Group.
Kesepakatan ini mencakup 620 pesawat, termasuk pesawat yang sudah dioperasikan oleh Lion Air Group, termasuk Thai Lion Air, Malindo, dan Batik Air, serta pesawat yang sedang dipesan dan akan dikirim di masa mendatang
Honeywell akan memberikan pasokan APU baru dan dukungan suku cadang APU untuk pesawat Airbus dan Boeing milik Lion Air selama 17 tahun ke depan.
Honeywell tak mau merinci berapa nilai kontrak pengadaan APU beserta suku cadangnya untuk Lion Air Group ini, meski diklaim sebagai yang terbesar di Asia Pasifik.
“Sebagai gambaran, tahun sebelumnya kami mendapat pesanan 300-an APU, namun kini sudah ada 700-an,” ujar Brian Davis, Vice President, Airlines, Asia Pacific, Honeywell Aerospace di gelaran Singapore Airshow 2018.
Davis mengatakan bahwa kesepakatan ini dibuat dalam masa kritis, di mana penerbangan di wilayah Asia Pasifik semakin bertambah. Otomatis risiko kerusakan juga akan meningkat. Selain itu, industri perawatan pesawat di Asia Pasifik turut diramal akan tumbuh dua kali lipat pada 2025 nanti.