AVIATREN.com – Maskapai Garuda Indonesia bakal memiliki 6 pesawat khusus kargo. Dari 6 pesawat itu, 4 di antaranya akan didatangkan khusus, sementara 2 sisanya merupakan hasil konversi pesawat penumpang.
Empat pesawat kargo yang akan didatangkan Garuda Indonesia terdiri atas 2 pesawat Airbus A330 dan 2 pesawat Boeing 737-800.
Airbus A330 kargo yang dioperasikan Garuda Indonesia memiliki daya angkut 60 ton. Sementara Boeing 737-800 memiliki kapasitas angkut 32 ton.
Garuda Indonesia sendiri sedang mengonversi dua pesawat penumpangnya menjadi pesawat kargo, yakni tipe Boeing 737-300 dan Boeing 737-400, masing-masing berkapasitas angkut 15 dan 18 ton.
Dua pesawat tersebut masih dalam proses konversi yang dikerjakan oleh anak usaha Garuda Indonesia, yakni PT GMF AeroAsia Tbk. Penambahan pesawat khusus kargo dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan perseroan di luar non-penumpang.
Pesawat-pesawat tersebut nantinya akan mengantar kargo di bandara-bandara regional. Selama ini, menurut Garuda Indonesia, pesawat yang membawa kargo dari daerah harus transit ke Bandara Soekarno-Hatta sebelum barang tersebut melanjutkan ke daerah tujuan.
“Hal ini akan meningkatkan efisiensi dalam pengiriman barang, karena langsung menuju ke tujuan tanpa harus transit di Jakarta,” kata Direktur Kargo dan Pengembangan Bisnis Garuda Indonesia Mohammad Iqbal, dikutip AVIATREN dari Kompas.com, Jumat (7/6/2019)
Menggeliatnya bisnis e-commerce membuat volume pengiriman barang semakin meningkat. Selain itu, jumlah ekspor ikan yang terus naik dari sentra-sentra perikanan di wilayah Indonesia bagian timur juga mendorong bertumbuhnya permintaan jasa kargo udara.
Garuda Indonesia juga sebelumnya mengatakan akan menggunakan wahana drone untuk jasa pengiriman barang antar pulau.