Armada Malaysia Airlines di Bandara Kuala Lumpur (The Star)
Armada Malaysia Airlines di Bandara Kuala Lumpur (The Star)

AVIATREN.com – CEO baru Malaysia Airlines, Christoph Mueller mengatakan bahwa maskapai penerbangan yang kini dipimpinnya itu secara teknis sudah bangkrut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Mueller dalam jumpa pers yang dilakukan untuk menyampaikan rencananya dalam membenahi maskapai yang sedang jatuh itu.

“Secara teknis kami sudah bangkrut, kondisi ini sudah dimulai jauh sebelum dua insiden tragis pada 2014,” ujar Mueller merujuk dua tragedi yang menimpa Malaysia Airlines tahun lalu, MH370 dan MH17.

Dikutip Aviatren dari Kompas.com, Senin (1/6/2015) Mueller berencana untuk melahirkan kembali Malaysia Airlines pada 1 September mendatang dengan memperkenalkan merek baru.

Dengan citra baru tersebut, Mueller berharap publik perlahan-lahan bisa melupakan citra tragis pasca-dua kecelakaan maut tahun lalu.

Mueller mengatakan, dia pada tahun ini berencana menghentikan “pendarahan” Malaysia Airlines, menstabilkan bisnis pada tahun depan, dan mulai meningkatkan bisnis pada 2017.

Beberapa langkah yang diambil Mueller dalam program restrukturisasi Malaysia Airlines adalah pemecatan 20.000 karyawan yang dimiliki saat ini, dan menawarkan sekitar 14.000 kontrak baru kepada karyawan tersebut.

Selain itu, Mueller juga akan menghapus sejumlah rute jarak jauh yang dinilai tidak menguntungkan. Namun, Mueller belum akan mengumumkan rincian rencana tersebut demi alasan kompetitif.