AVIATREN.com – Hari ini, Sabtu (17/10/2015) sore waktu Indonesia atau Jumat (16/10/2015) malam waktu Amerika Serikat (AS), maskapai US Airways melakukan penerbangan untuk terakhir kalinya.
Rute terakhir yang diterbangi oleh maskapai yang berdiri sejak 76 tahun yang lalu itu adalah San Francisco – Philadelphia dengan nomor penerbangan US1939. Penerbangan dilakukan dengan Airbus A321 dengan nomor registrasi N152UW.
US1939 mendarat di Philadelphia pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.18 waktu setempat, atau Sabtu sore waktu Indonesia.
Menurut catatan CNN, seperti dikutip Aviatren, US Airways melayani 6.700 penerbangan setiap harinya dengan mempekerjakan 100.000-an karyawan. Maskapai tersebut memiliki pangsa pasar 8 persen dari total penumpang domestik di AS.
Things are getting a bit crazy here @flySFO #US1939 pic.twitter.com/bvaZH9bqsD
— The Airchive (@TheAirchive) October 17, 2015
https://twitter.com/danielgullo/status/655236134201524224
Penghentian operasi US Airways ini menyusul merger yang dilakukan dengan American Airlines.
Sebelumnya, US Airways sebenarnya telah melakukan merger dengan maskapai America West pada 2005 lalu. Walau diakuisisi oleh America West, namun maskapai tersebut tetap mempertahankan nama US Airways.
“Sebenarnya US Airways sudah tamat sejak 2005 lalu, America West mengambil alih, walau namanya tetap dipertahankan, namun sebenarnya maskapai itu adalah America West yang bertambah besar,” ujar penulis blog penerbangan The Crancky Flier, Brett Snyder.
Delapan tahun kemudian, atau tahun 2013, saat masih dalam proses merger dengan America West, jajaran petinggi manajemen US Airways memutuskan untuk merger dengan maskapai AS lain yang sedang bermasalah, American Airlines yang kini di-rebranding menjadi American.
“Megamerger” ini terjadi di industri penerbangan AS sejak 2001. Saat itu AS memiliki sekitar 10 maskapai domestik. Karena bisnis yang terus menurun, kesepuluh maskapai tersebut kini mengerucut menjadi empat besar, yaitu American, Delta, Southwest, dan United.
US Airways yang hingga 1997 menggunakan nama USAir, lalu pada tahun 70-an dengan nama Allegheny, pada awalnya mula didirkannya pada 1939 mengusung nama All-American Aviation dan bertugas mengantar surat.
As we fly on
We remember
All the flights we
Had together…We will still be friends forever. #US1939 pic.twitter.com/xyDg2DS3WM
— americanair (@AmericanAir) October 17, 2015
Sejarah akan terus mengingat salah satu penerbangan US Airways yang legendaris, yaitu US Airways penerbangan 1549 (atau Cactus 1549) yang ditching (mendarat darurat di permukaan air) di sungai Hudson, New York pada Januari 2009, setelah tinggal landas dari bandara LaGuardia akibat menabrak sekawanan burung (bird strike).
Kapten penerbangan, Chesley “Sully” Sullenberger dan First Officer Jeffrey Skiles mendaratkan pesawat dengan 155 penumpang dan kru tersebut di atas sungai, dan semuanya selamat.
Kini Airbus A320 yang dipakai oleh Cactus 1549 dipajangi museum Carolinas Aviation di Charlotte, AS. Di badannya (fuselage) masih tertulis nama US Airways.