[fbvideo link=”https://www.facebook.com/thisisinsider/videos/1504253099882083/” width=”800″ height=”400″ onlyvideo=”1″]

AVIATREN.com – Sayap pesawat memang didesain agar bisa bergerak lentur, tidak kaku. Saat terbang di udara, sayap bahkan menahan gravitasi keseluruhan berat pesawat dengan melawannya dengan daya angkat.

Uji daya tahan sayap terhadap tekanan ini (wing stress test) juga dilakukan dalam proses perancangan, seperti video yang dipublikasi oleh Airbus ini. Posisi ujung sayap yang ditarik ke atas bisa berubah 5 meter dari posisi semula.

Sementara sayap Boeing 787 Dreamliner bisa melengkung setinggi 7 meter dari posisi normal saat terbang dengan beban maksimal.