AVIATREN.com – Airbus pada Rabu (20/1/2016) mengirimkan pesawat A320 generasi terbaru, A320neo (new engine option) pertamanya kepada maskapai Jerman Lufthansa. (BACA: Airbus Serahkan A320neo Pertama ke Lufthansa)
A320neo oleh Airbus diklaim telah dipesan sebanyak 3327 unit. Jumlah tersebut berdasar firm order yang diterima Airbus per 31 Desember 2015.
Dari beberapa maskapai di dunia yang memesan A320neo tersebut, beberapa di antaranya juga berasal dari Indonesia. Maskapai Indonesia yang diketahui telah memesan A320neo adalah Lion Air dan Citilink.
Sementara AirAsia walau juga memesan seri A320neo, namun belum diketahui peruntukannya, apakah hanya untuk AirAsia Malaysia saja atau AirAsia Indonesia juga akan kebagian.
Citilink menurut keterangan resmi di situs Airbus, memesan sebanyak 25 unit A320neo. Kontrak yang ditandatangani pada Desember 2012 lalu tersebut menandai pembelian langsung (direct purchase) pertama Citilink dari Airbus.
Nilai pesanan diperkirakan mencapai 2,42 miliar dollar AS, setara Rp 23,3 triliun mengacu pada daftar harga pesawat Airbus saat itu.
Lion Air operator terbesar
Sementara itu, masih menurut keterangan resmi di situs Airbus, maskapai Lion Air juga diketahui memesan 234 unit A320 yang 109 di antaranya adalah varian A320neo, 65 A321neo, dan 60 sisanya adalah varian A320 biasa seperti yang beroperasi saat ini.
Maskapai swasta terbesar di Indonesia itu menandatangani kontrak pembelian di Paris, Perancis pada Maret 2013.
Nilai kontrak yang dilakukan oleh lion Air memecahkan rekor pembelian Airbus, yaiu senilai senilai 24 miliar dollar AS atau setara Rp 234,24 triliun. Pengiriman A320neo pesanan Lion Air dijadwalkan mulai 2016 ini hingga 2027 mendatang.
Penandatanganan kontrak pembelian itu dilakukan oleh CEO Lion Group Rusdi Kirana dan perwakilan Airbus, serta disaksikan langsung oleh Presiden Perancis, François Hollande.
Maskapai AirAsia juga diketahui memesan sebanyak 64 A320neo. Pembelian itu dilakukan oleh AirAsia Group, sehingga peruntukannya belum jelas, apakah Indonesia AirAsia juga akan kebagian A320neo atau tidak.
Penandatangnan kontrak pembelian dilakukan pada Desember 2012 lalu, dan pengirimannya direncanakan antara 2016 hingga 2026.