AVIATREN.com – Lion Group dikabarkan sedang dalam tahap me-rebranding anak usahanya di Malaysia, yaitu Malindo, untuk diintegrasikan dengan layanan penerbangan full-service Batik Air.
Kabar ini pertama kali diberitakan oleh Flightglobal, Selasa (26/1/2016).
Dikutip AVIATREN, strategi ini dipakai Lion Group untuk berekspansi ke pasar global, sementara Batik Air Indonesia khusus melayani pasar dalam negeri.
“Lebih mudah membuat Batik Malaysia terbang internasional, secara geografis letakya di atas Indonesia, dan Kuala Lumpur masih memiliki banyak slot dibanding Indonesia,” ujar sumber yang dekat dengan permasalahan ini.
Malindo saat ini diketahui memiliki komposisi saham 49:51 dengan Lion Air sebagai pemegang saham lebih kecil. Sisanya, saham mayoritas dimiliki oleh Malaysia Aerospace and Defence Industries.
Dalam jangka panjang, ada rencana pula untuk membuat perusahaan tersebut berada di bawah naungan perusahaan tersendiri, dan didaftarkan di bursa saham Malaysia atau Indonesia.