AVIATREN.com – Pabrikan pesawat Brasil Embraer memamerkan (roll-out) pesawat E190-E2 pertamanya pada Kamis (25/2/2016) lalu di markasnya di São José dos Campos, Brasil.
Pesawat tersebut menjadi pesawat pertama anggota E-Jet next generation yang programnya telah diluncurkan pada 2013 lalu.
“Hari ini kita memasuki era baru penerbangan sipil Embraer, dengan ditampilkannya E-Jet generasi kedua kami ke dunia,” kata Paulo Cesar Silva, President & CEO, Embraer Commercial Aviation, seperti dikutip AVIATREN dari Airways News.
E190-E2 direncanakan melakukan penerbangan perdana pada akhir tahun ini dan mulai dikirim ke konsumennya pada 2018. Diikuti kemudian dengan E195-E2 dan E175-E2 di tahun berikutnya.
Paulo mengatakan, berbagai maskapai di dunia telah berkomitmen membeli total 600 jet E2 dalam tiga tahun terakhir, termasuk 270 di antaranya merupakan firm order.
“Penerimaan pasar akan pesawat ini sungguh luar biasa,” kata Silva.
E190-E2 mengganti mesin General Electric CF34 dengan mesin Pratt & Whitney PW1900G. Perubahan itu diklaim mampu menghemat bahan bakar 11 persen dan meningkatkan daya jelajah.
Wingspan yang baru juga diklaim Embraer menghasilkan sedikit daya hambat (drag) sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 3,5 persen.
Embraer juga memasang sistem kontrol fly-by-wire baru yang dikembangkan bersama pabrikan Moog. Pesawat tersebut kini memiliki horizontal stabilizer yang jug berkontribusi menghasilkan lift (daya angkat), bukan sekadar mengontrol pitch pesawat saja.
Embraer berharap seri E-Jet generasi terbarunya bisa menjadi booming di pasar jet kapasitas 75-130 penumpang.