Ledakan di terminal keberangkatan bandara Brussel, Belgia, Selasa (22/3/2016).
Ledakan di terminal keberangkatan bandara Brussel, Belgia, Selasa (22/3/2016).

AVIATREN.com – Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror di bandara Brussels, ibu kota Belgia, Selasa (22/3/2016) lalu seperti dikutip AVIATREN dari AFP.

Tercatat, dari serangan tersebut, jumlah korban tewas mencapai 34 orang dan puluhan lainnya luka-luka.

Selain meledakkan bom di terminal keberangkatan di bandara Brussels, kelompok ISIS juga diketahui menyerang stasiun kereta.

“Pejuang ISIS telah melancarkan serangan bom berseri dengan sabuk peledak dan perangkat pada Selasa, yang menarget bandara dan stasiun metro di pusat Brussels, ibu kota Belgia,” demikian ungkap situs daring Aamaq, media yang dikelola jaringan teroris itu.

Serangan ke Belgia itu dilakukan karena negara itu terlibat dalam koalisi melawan kelompok ISIS. “Negara ini berpartisipasi dalam koalisi internasional melawan ISIS,” demikian ungkap Aamaq.

“Para pejuang ISIS melepaskan tembakan di dalam Bandara Zaventem, sebelum beberapa dari mereka meledakkan sabuk berpeledak. Sementara itu, satu pengebom berani mati meledakkan sabuk berpeledak di stasiun metro Maelbeek,” kata media itu dalam situs berbahasa Inggris.

Otoritas Belgia telah merilis gambar tiga terduga pelaku serangan teror di Bandara Zaventem, ibu kota Brussels, Selasa.