Bandara Soekarno-Hatta (Wikimedia).
Bandara Soekarno-Hatta (Wikimedia).

AVIATREN.com – Menyusul terjadinya aksi teror di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki, Selasa (28/6/2016) malam waktu setempat, PT Angkasa Pura II bersama Brimob Polri dan TNI AL meningkatkan pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta.

Salah satu bentuk peningkatan pengamanan adalah dengan menggelar patroli rutin bersama di seluruh area bandara.

“Kami bersama Marinir sama-sama keliling mengitari bandara dengan seragam dan peralatan lengkap, minimal dapat mengurangi niat jahat kalau ada yang berencana ingin berbuat sesuatu,” kata Wakil Komandan Korps Brimob Polri Brigadir Jenderal Anang Revandoko, seperti dikutip AVIATREN dari Kompas.com, Rabu (29/6/2016).

Patroli akan dilakukan di tempat-tempat terbuka, seperti area parkir, lobi terminal, tempat makan, halte bus, dan sebagainya.

Tim Gegana dan tim Jibom juga akan dsiagakan di titik-titik vital bandara. Sedangkan dari pihak Marinir, akan diberlakukan sistem pengamanan terbuka dan pengamanan tertutup.

Komandan Pasukan Marinir Dua, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Hasanudin secara terpisah menegaskan, dalam pengamanan terbuka, pasukannya akan mendampingi personel Brimob sehingga tidak ada petugas yang patroli seorang diri.

“Saya pesan tidak ada yang sendiri-sendiri, jadi masing-masing didampingi. Kalau dari kami ada yang patroli, yang dampingi dari Brimob, begitu pula sebaliknya,” tutur Hasanudin.

Adapun personel Brimob yang akan ditambah di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 135 orang. Sedangkan untuk Marinir, tidak ada penambahan personel, tetap dengan jumlah yang sudah ada sekarang, sebanyak 120 personel.